![]() |
Tim Kesebalasan pondok pesantren (Ponpes) Arroisyiah Tangsel Meraih Juara Tiga pada Liga Santri Nusantara (LSN) 2017.
|
TANGERANG-Kesebalasan pondok pesantren (Ponpes) Arroisyiah
Tangsel, mampu mempertahankan prestasi Banten dalam perhelatan Seri
Nasional Liga Santri Nusantara (LSN) 2017. Tim yang digawangi pelatih
Arta Wijaya tersebut berhasil meraih juara tiga dalam laga bergengsi
antar ponpes di seluruh Indonesia tersebut.
Langkah skuad muda tanah jawara tersebut melaju
sampai babak semi final dan bertemu dengan kesebelasan ponpes Daarul
Hikmah, Cirebon, Sabtu (28/10/2017) di Stadion Siliwangi, Bandung.
Selama 2x45 menit waktu permainan, kedua tim
bekerja keras untuk bisa saling membobol gawang lawan, namun hingga
wasit meniup peluit panjang, tak satu gol pun tercipta. Hingga akhirnya
dalam adu pinalti, Ponpes Daarul Hikmah unggul dengan skor 4-3.
Hafiz, tim official Ponpes Arrosiyiah kepada TangerangNews.com
mengatakan, merasa puas dengan prestasi yang diraih timnya, karena
menurutnya santri-santri muda tersebut sudah berjuang dan bekerja keras
selama perhelatan yang berlangsung dari 22-29 Oktober 2017 tersebu.
"Kami Bersyukur dapat meraih juara tiga, ini semua
berkat kerja keras tim, baik pemain, coach serta dukungan dari semuanya,
terlebih dukungan Pak Ahmad Fauzi selaku manager tim," ujarnya, Senin
(30/10/2017).
Usai perhelatan tersebut, Hafiz akan terus
menggembleng tim yang bermarkas di Pamulang, Tangsel tersebut untuk
meningkatkan kemampuan bertanding santrinya. Diakuinya, LSN telah
memberikan pengalaman berharga bagi timnya, karena timnya mampu melalui
berbagai kendala yang dihadapi selama satu minggu berada ditanah
parahyangan tersebut.
"Kami juga berharap perhatian dari Pemkot Tangsel serta Pemrov Banten
untuk pengembangan pembinaan para santri ini, sehingga kualitas mereka
bisa terus ditingkatkan," tambahnya.
Ahmad Fauzi, Manager Tim Kesebelasan Arroisyiah
bersyukur dan mengapresiasi atas prestasi yang mampu diukir tersebut,
menurutnya persaingan di LSN 2017 ini jauh lebih ketat dibandingkan
tahun sebelumnya, karena 32 Provinsi di Indonesia masing-masing
mengirimkan tim kesebelasannya.
"Persaingan sangat ketat, tidak seringan tahun 2016, tapi alhamdulilah tim dari Banten bisa mengatasi," ujarnya
0 comments:
Post a Comment