![]() |
SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim merayakan panen raya jagung
dalam rangka mendukung swasembada pangan berkelanjutan di Desa Pudar,
Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Rabu (24/1).
Turut hadir, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Kepala Dinas
Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid, Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Serang Dadang Hermawan dan kelompok petani Desa Pudar,
Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, total hasil panen raya yang
dihasilkan saat ini mencapai 3 hingga 12 ton per hektare. Mantan
Walikota Tangerang tersebut pun meminta agar para petani meningkatkan
jumlah tanam jagung lebih maksimal lagi dari sebelumnya.
“Kita masih membutuhkan jutaan ton jagung, khususnya untuk lokal maupun kebutuhan Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, hasil pertanian jagung yang perlu ditingkatkan hingga 20
ton per hektare. Caranya, dengan melakukan study banding ke daerah yang
memang sentra penghasil jagung yang sudah terlihat hasilnya.
“Jadi Gapoktan kita belajar apa dari pembibitannya, teknologi,
termasuk penyiraman dan airnya. Kalau kita hitung tadi masa empat bulan.
Kalau nanti ditanam besok empat bulan kemudian panen tapi per hektare
jangan mau berada pada posisi, dan 12 ton itu bisa ditingkatkan lagi
oleh petani,” tuturnya.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan bahwa Kabupaten
Serang sedang gencarnya melakukan swasembada pangan terutama jagung.
Menurutnya, komoditi jagung akan dipasok berapa pun hasilnya untuk
kebutuhan perusahaan pakan ternak.
“Pemasaran kami juga telah menyediakan BUMD Argo Berkah Mandiri. Jadi sudah ada pasar lokalnya sendiri,” tuturnya.
Di Kecamatan Pamarayan, luas lahan yang dihasilkan berupa komoditi
jagung seluas 55 hektare dan akan bertambah hingga 100 sampai 150
hektare pada Desember 2018. Dimana, lahan tersebut merupakan lahan
kosong berupa hutan yang dimanfaatkan oleh masayarakat setempat.
0 comments:
Post a Comment