![]() |
SERANG – Pemerintah Kabupaten Serang menyadari betul Pantai Anyer
kalah pamor dengan pantai-pantai lain di Indonesia. Ditambah persoalan
akses masuk yang sulit karena sudah di blok oleh bangunan hotel yang ada
di sepanjang kawasan Pantai Anyer.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan susahnya masyarakat masuk
ke pantai masih menjadi persoalan. “Dengan segala kelemahan-kelemahan
yang ada, kami pernah diskusikan dengan Pak Gubernur. Karena sebetulnya
ini (pantai anyer-red) harus ada akses masuk pantai,” kata Tatu di
Pendopo Serang, Kota Serang, Rabu (14/2).
“Saya sangat menyadari pilihan ke Anyer ini sudah menjadi alternatif
sekian dari pantai-pantai yang ada di Indonesia,” sambung Tatu.
Politisi Partai Golkar ini menyebut hotel-hotel di pantai Anyer
banyak menutup akses masuk ke pantai. Seharusnya, antara hotel dengan
hotel lainnya ada akses seperti gang untuk masuk masyarakat atau
wisatawan ke pantai.
“Kalau mau ke pantai yang bagus, masa harus ke loby hotel. Otomatis dilarang atau kena charge,” ujarnya.
Ia akan sampaikan ke pihak hotel untuk membuat akses jalan ke Pantai
Anyer secara baik-baik, bila tidak bisa dengan cara baik, pihaknya akan
membuat aturan yang tegas.
“Agak unik, aneh. Sejak masih Jawa barat ini (Pantai Anyer-red)
diblok oleh bangunan, dimiliki orang per orang. Hotel ini memiliki ijin
di sebrang jalan, bukan di tepi pantai,” tuturnya.
Ia pun menyayangkan Anyer yang mempunyai pantai panjang, tetapi akses
masuk ke pantai sangat susah. “Ini aturannya sudah jelas, harus ada
akses. Pantai ini punya negara bukan punya hotel,” paparnya.
Tugas Pemda, tambah politisi Golkar ini memecahkan permasalahan
terkait akses masuk pantai. Sedangkan tarif masuk yang dirasa terlalu
mahal, Tatu akan membuat regulasi yang jelas. “Kita kelola dengan jelas
antara hak dan kewajibannya,” tandasnya.







0 comments:
Post a Comment