![]() |
Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita
meninjau langsung bencana banjir di Kecamatan Sukaresmi dan Panimbang.
Selain menyalurkan bantuan, Irna menyambangi rumah warga penderita
tumor.*
|
BUPATI Pandeglang, Hj. Irna Narulita meluangkan waktu sehari berada
di lokasi banjir, Kecamatan Sukaresmi dan Panimbang. Mantan anggota DPR
RI ini tidak alergi berjalan hingga melintasi badan jalan yang tergenang
banjir. Dengan mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam, Irna
nekat basah-basahan menyambangi warga yang sedang duduk di amben depan
rumah saat terjadi banjir.
Selain itu, Irna juga menyempatkan waktu untuk menjenguk warganya
yang menderita tumor di mata. Kedatangan bupati ke lokasi memberikan
rasa nyaman bagi warganya. Karena baru kali ini seorang bupati perempuan
pertama Pandeglang hadir bersama masyarakat saat terjadi banjir. Selain
membawa bantuan logistik, Irna pun menginstruksikan para aparaturnya
untuk membantu dan mengatasi korban banjir.
Bupati membawa beberapa kepala OPD terkait membidangi bencana. Kepala
Dinas Kesehatan, Didi Mulyadi bersama Kepala BPBD Pandeglang, Dadi
Supriadi diinstruksikan agar merespon cepat penanganan banjir dan
pascabanjir.
“Banjir ini terjadi bukan saja di Pandeglang, tapi bencana berskala
nasional. Hampir setiap daerah dekat aliran sungai dan pesisir pantai
rawan ancaman banjir. Seperti Sukaresmi dan Panimbang. Persoalannnya
harus segera dilakukan normalisasi aliran sungai. Karena banjir merendam
rumah dan menggenangi badan jalan di Sukaresmi karena luapan Sungai
Ciliman,” kata Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita kepada Kabar Banten,
Sabtu (3/2/2018).
Ia mengatakan, di sejumlah wilayah banjir sudah ditempatkan tim
penanganan wabah penyakit pascabanjir seperti di Puskesmas Panimbang dan
Sukaresmi. Sejak terjadi banjir sampai sekarang, warga sudah
mendapatkan pengobatan dari tenaga medis. Umumnya warga tersebut
menderita penyakit gatal-gatal. Namun dengan pertolongan cepat tim medis
yang ada di posko bencana, penyakit tersebut mulai teratasi.
“Saya imbau warga untuk waspada dan berhati-hati. Karena banjir ini
terjadi selama musim hujan belum reda. Kita harus bersabar dan
pemerintah akan mengusulkan normalisasi Sungai Ciliman. Sebab
normalisasi sungai ini masuk wilayah balai besar. Mudah-mudahan ada
alokasi pembangunan untuk normalisasi aliran Sungai Ciliman,” ujarnya.
Selain penanganan pascabanjir, lanjut Irna , instansi terkait yang
membidangi bencana alam harus peka. Perlu ada pendataan pascabanjir baik
antisipasi wabah penyakit maupun perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Panimbang, Endang mengatakan, para
korban banjir sudah mendapatkan pengobatan. Umumnya, para korban
terserang penyakit gatal-gatal dan diare. “Kami bersama petugas sudah
melakukan tindakan pengobatan secara maksimal. Dan warga mulai berangsur
sembuh dari wabah penyakit baik gatal-gatal maupun diare. Kami masih
siaga di pos bencana baik di Puskesmas maupun Posko bencana di lokasi
banjir,” tuturnya.
Anggota Fraksi PPP DPRD Pandeglang, Hj. Ida Hamidah menyambut baik
sikap responsif bupati terhadap bencana alam. Bupati langsung turun
meninjau lokasi banjir. Dan memberikan bantuan logistik serta menjenguk
korban banjir di rumah-rumah yang terendam banjir. “Kehadiran bupati
menjadi motivasi positif bagi masyarakat. Karena bupati bisa memberikan
imbauan serta ajakan agar masyarakat berhati-hati saat cuaca buruk yang
terus terjadi sekarang ini,” ujar Ida







0 comments:
Post a Comment