![]() |
TUNJUNGTEJA – Warga Desa Bojong Catang, Kecamatan Tunjungteja menanam
pohon pisang di tengah Jalan Malanggah-Bojong Catang, Minggu (25/3).
Aksi tersebut dipicu luapan kekesalan lantaran kondisi jalan rusak
parah.
Pantauan Radar Banten, Minggu (25/3), sepanjang jalan
Malanggah-Bojong Catang rusak parah. Jalan poros desa itu berlubang dan
tergenang air hujan. Sejumlah warga pun beramai-ramai menancapkan pohon
pisang di jalan berlubang yang kondisinya paling parah.
Koordinator aksi Aldi Elsaumadona mengatakan, aksi warga dipicu
melihat kondisi jalan yang dinilai sudah tidak laik. Jalan sulit
dilewati kendaraan lantaran kondisinya yang rusak parah. “Sudah sepuluh
tahun tidak dibangun,” keluh Aldi.
Diungkapkan Aldi, jalan merupakan akses satu-satunya masyarakat
menuju beberapa desa. Olah karena itu, Aldi pun meminta pemerintah
setempat segera memperbaiki jalan sebelum menimbulkan korban. “Jalan ini
poros ekonominya masyarakat,” tegasnya.
Menurut Aldi, jalan statusnya poros desa yang merupakan kewenangan
pemerintah desa. Aldi mengaku, pihaknya sudah sering meminta pemerintah
desa segera melakukan perbaikan jalan. “Ini jalan desa, penghubung
antara Desa Malanggah dan Desa Bojong Catang,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Camat Tunjungteja Tarkul Wasit mengaku, pihaknya
sudah mengajukan proposal pembangunan ke Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) terkait jalan tersebut. “Sudah diajukan, sudah
masuk paripurna (sidang paripurna DPRD Kabupaten Serang-red) juga,”
tegasnya.
Tarkul tidak menampik jika kondisi jalan rusak parah. Hal itu
lantaran kontur jalan yang sudah tergerus air hujan. Tarkul mengaku,
belum bisa memastikan rencana perbaikan jalan. “Kita terus berkomunikasi
dengan Dinas PUPR. Saya juga sudah minta ke desa untuk diurug dulu
sementara,” katanya. “Saya juga sudah meminta kepada masyarakat untuk
sabar. Saya juga berharap segera dibangun,” harapnya.
0 comments:
Post a Comment