TIMIKA – Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah untuk
terus membangun infrastruktur di Papua guna membuka keterisolasian
wilayah-wilayah pedalaman dan pesisir.
Pembangunan infrastruktur itu, antara lain jalan Trans Papua,
jembatan, pelabuhan laut, pelabuhan udara, dan lainnya untuk memudahkan
akses dan mobilitas warga Papua dari satu tempat ke tempat yang lain.
“Kenapa dibangun infrastruktur jalan Trans Papua, itu gunanya untuk
menghubungkan satu tempat ke tempat yang lain sehingga memudahkan warga
untuk bisa mengakses ke distrik (kecamatan), mengakses ibu kota
kabupaten, supaya ada koneksi antarprovinsi, antarkabupaten, dan
antarkota.
Arahnya ke sana,” kata Presiden usai melakukan kunjungan kerja ke
Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4). Menurut Presiden, jika
pemerintah belum bisa menyelesaikan masalah ketersediaan infrastruktur
pendukung tersebut maka akan sulit untuk menyelesaikan berbagai
persoalan dasar.
Persoalan dasar warga Papua di pedalaman dan pesisir seperti masalah
ketersediaan dan pemenuhan gizi anak dan balita, perumahan layak sehat
dan layak huni, ketersediaan pangan, akses mendapatkan pendidikan dan
kesehatan berkualitas dan lainnya. “Terlepas dari berbagai dinamika yang
ada, hal ini harus diketahui oleh semua kita,” ujarnya.
Presiden Jokowi mengapresiasi berbagai program yang telah dikerjakan
oleh berbagai kementerian terkait bersama Pemkab Asmat dan Satgas TNI
pasca-dicabutnya status Kejadian Luar Biasa/KLB campak dan gizi buruk di
Kabupaten Asmat pada akhir Januari lalu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membangun bak
penampungan air bersih lengkap dengan sumur bor di sembilan lokasi di
Asmat, lima di antaranya di Kota Agats dan empat lainnya di
distrik-distrik yang lain.
Penyediaan fasilitas air bersih tersebut sangat penting untuk
mendukung ketersediaan air bagi warga Asmat yang selama bertahun-tahun
mengandalkan air hujan untuk konsumsi dan kebutuhan seharihari lantaran
wilayah Asmat yang berada di daerah rawa dengan kondisi air payau.
“Penyediaan fasilitas air bersih tersebut tidak hanya berkaitan
dengan soal pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga berkaitan dengan soal
sanitasi atau kesehatan lingkungan yang semakin baik di Asmat ke depan,”
ujar Jokowi.
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, bersama
Menteri PU-PR Basuki Hadi Moeljono dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek
melakukan kunjungan kerja selama tiga jam di Agats, Asmat.
Presiden Pertama
Pada kunjungan kerja itu, Presiden Joko Widodo diangkat sebagai “Cesmaipits” atau panglima perang Suku Asmat.
Pengangkatan Jokowi sebagai panglima perang merupakan penghargaan
masyarakat Asmat karena dukungan dan perhatian yang luar biasa dari
Jokowi kepada masyarakat Asmat.
Wakil Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo, mengatakan Presiden Jokowi
merupakan presiden pertama RI yang melakukan kunjungan kerja di Asmat.
“Kami sudah menderita, tapi kami percaya Bapak Presiden sebagai
panglima perang akan memimpin kami ke arah yang lebih baik. Dengan
pekikan adat ini, Bapak Presiden sah menjadi pemimpin kami,” kata
Thomas.
0 comments:
Post a Comment