SERANG-Suasana Ramadan memang selalu berbeda dan spesial di mata muslimin.
Demikian juga di beberapa instansi pemerintah dan lembaga pendidikan,
termasuk di Pondok Pesantren Modern Daar El Istiqomah Kompleks Kesawon,
Kelurahan Sukawana, Kota Serang.
Ramadan tahun ini di Pesantren Daar El Istiqomah agak sedikit
berbeda, karena santri sedang menghadapi ujian kenaikan kelas. Ujian
terbagi menjadi dua bagian, yaitu ujian lisan (imtihan syafahi) dan
ujian tulis (imtihan tahriri).
Kamis (17/5/2018) atau 1 Ramadan 1439 H adalah hari terakhir ujian
lisan santri. Setelah ujian lisan, semua santri mengikuti ujian tulis
yang dilaksanakan pada hari Ahad 20 Mei/ 4 Ramadan. “Ujian berlangsung
kurang lebih sampai 12 atau 13 hari,” kata Ust. Muhammad Afif, Ketua
Panitia Ujian.
Meskipun dalam suasana ujian, tetapi tidak mempengaruhi kegiatan
rutin Ramadan yang biasa dilakukan di pesantren. Misalnya, kajian
Ramadan santri yang disampaikan oleh pimpinan pengasuh pesantren dan
juga dewan asatidz. Hanya saja, tahun ini waktunya sedikit digeser, yang
biasanya diadakan jam 17.15 Wib dimajukan setelah solat asar
berjama’ah.
Kegiatan kajian Ramadan santri berkisar materi tentang puasa dan
Ramadan. Sebagai kegiatan pembuka, kajian Ramadan hari pertama diisi
oleh Pengasuh Pesantren, yaitu KH. Sulaeman Ma’ruf dengan tema “Definisi
Puasa”.
Dalam Kajian Ramadan, selain asatidz yang bertugas menyampaikan
materi, santri juga diberikan kesempatan untuk menjadi moderator selama
kegiatan berlangsung. Tujuannya, agar mereka terbiasa memandu acara,
baik yang bersifat intern pondok ataupun nanti ketika dibutuhkan di
masyarakat.
Satu lagi yang mungkin berbeda di pesantren Istiqomah adalah, imam
solat tarawih. Dalam pelaksanaan tarawih santri-santri yang tergabung
dalam kelompok tahfidz, pada setiap bulan Ramadan mereka diberikan
kesempatan untuk menjadi imam tarawih dan witir.
“Tapi tidak semua. Hanya mereka yang secara bacaan dan hafalannya
bagus saja,” tutur Ust.H. Kholid Ma’mun yang bertindak sebagai DKM
Masjid Abu Hurairah ra. Kompleks Ponpes Daar El Istiqomah.
Beberapa hari menjelang Ramadan juga banyak khalayak yang menanyakan
kepada pengurus pesantren terkait kegiatan Daurah Tahfidz Ramadan
(menghafal Qur’an dengan metode cepat selama Ramadan), karena memang
pesantren biasa mengadakannya.
“Mengingat kesibukan asatidz dan santri yang sedang melaksanakan
ujian kenaikan kelas, maka kegiatan tersebut akan ditinjau ulang,”
ungkap Ustadzah Salma Majidah, Penanggungjawab Program Tahfidz.
0 comments:
Post a Comment