![]() |
Sebanyak 385 jemaah haji kloter dua asal kota Tangerang kembali diberangkatkan Kamis (19/7/2018).
|
TANGERANG-Kondisi kesehatan jamaah calon haji (Calhaj) di Kota
Tangerang diperiksa secara ketat oleh Kantor Kementrian Agama (Kemenag)
dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang sebelum diberangkatkan ke Tanah
Suci, Makkah. Hal itu karena kondisi cuaca disana sedang ekstrem.
Dedi Mahfudin, Kepala Kemenag Kota Tangerang mengatakan, pemeriksaan
itu guna meminimalisir risiko masalah kesehatan bagi para jamaah calon
haji tersebut.
“Sekarang itu ada istilah pemeriksaan Istitho'ah. Layak tidaknya
jamaah ini berangkat dilihat dari kesehatan, ya kalau menurut orang
Dinas Kesehatan mereka (Calhaj) oke, berarti sudah lulus dan mampu
menunaikan ibadah haji dengan kondisi mereka," tuturnya saat melepas 385
jamaah haji kloter dua asal kota Tangerang, Kamis (19/7/2018).
Kata Dedi, cuaca ekstrem di Makkah akan berpengaruh pada kondisi
fisik jamaah calon haji, bahkan diperkiraan pada saat wukuf nanti, suhu
di Makkah mencapai hingga 52 derajat celcius. Mengantisipasi hal itu,
pada setiap kloter pun disediakan tenaga medis.
"Setiap kloter itu ada dokternya, dari 385 itu dokternya satu dan dua
paramedis. Jadi mereka akan bekerja 24 jam. Pemerintah juga menyediakan
fasilitas klinik di tiap sub sektor," tambahnya.
Kondisi ekstremnya cuaca tersebut menurut Dedi telah diinformasikan
kepada para jamaah calon haji, sehingga diharapkan mereka telah
mempersiapkan diri untuk beradaptasi. Salah satu yang ditekankan
pihaknya, jamaah calon haji benar-benar menjaga kesehatannya dengan pola
makan yang baik dan istirahat yang cukup.
"Sudah kita berikan sejak pelaksanaan bimbingan manasik haji
ditingkat Kecamatan maupun ditingkat Kota Tangerang. Kalau mereka mau
menerapkan itu, Insya Allah mereka akan sehat," tukasnya
0 comments:
Post a Comment