SERANG, (KB).- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang
mengakomodasi program-program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang
Terpilih, Syafrudin-Subadri. Terdapat beberapa program yang dibahas,
yaitu terkait kemacetan, kebersihan, dan penertiban pedagang kaki lima
(PKL).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang,
Djoko Sutrisno mengatakan, banyak program yang beririsan antara Wali
Kota Serang dan Wakil Wali Kota Serang, Jaman-Sulhi dengan
Syafrudin-Subadri. “Yang pasti tiga program untuk 100 hari pertama kerja
wali kota terpilih sudah terakomodasi. Keinginan wali kota baru harus
diakomodasi. Memang tidak ada tim transisi, hanya tim sukses saja. Sudah
ada sinkronisasi program,” katanya kepada wartawan, Rabu (15/8/2018).
Ia menjelaskan, program Syafrudin-Subadri akan diakomodasi dan
disinkronisasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD). Hal tersebut
untuk menyelaraskan antara program yang ada dengan program baru
Syafrudin-Subadri. “Sudah dilakukan pembahasan juga,” ucapnya.
Ia menjelaskan, berkaitan dengan kemacetan, rencananya akan dilakukan
rekayasa lalu lintas, penambahan rambu-rambu, serta penempatan petugas.
Hal tersebut telah disampaikan ke OPD terkait untuk menekan kemacetan
di Kota Serang. “Tidak sulit untuk menyinkronkannya karena bisa dengan
melakukan rekayasa lalu lintas, penempatan rambu-rambu, penempatan
petugas atau kalau punya uang melakukan pelebaran jalan,” ujarnya.
Kemudian, mengenai penertiban PKL, tutur dia, tim akan melakukan
penataan. Baik PKL di pasar maupun tempat umum lainnya. “Jadi, nanti
rencananya akan ditata dan direlokasi serta membuat ruang baru untuk
PKL. Sebab, saat ini kondisi pasar-pasar sudah menumpuk PKL,” katanya.
Selanjutnya, permasalahan sampah yang masih terkendala keterbatasan
sarana dan prasarana. Saat ini, jumlah alat angkut dengan volume sampah
tidak seimbang. Sehingga, nantinya akan ditambah alat angkut, seperti
armada maupun amrol. “Jumlahnya saya lupa angkanya, di DLH sudah
dimasukkan berapa truk, amrol, dan kontainer. Sama halnya dengan
penambahan TPS (tempat pembuangan sampah) baru,” ujarnya.
Selain itu, pemkot juga akan menginventarisasi masalah-masalah lain
terkait sampah yang belum selesai. Salah satunya perluasan lahan
Cilowong sebagai tempat pembuangan sampah akhir di Kota Serang. “Untuk
perluasan lahan Cilowong, kami akan menunggu hasil evaluasi tim. Jika
harus melakukan perluasan lahan, maka akan kami lakukan. Nanti akan
diinventarisasi permasalahan kepada tim, karena hingga saat ini belum
ada pembahasan terkait perluasan Cilowong untuk masalah kebersihan
kota,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment