PALEMBANG – Medali emas yang diraih pasangan petenis
Indonesia, Christopher Benjamin Rungkat/Aldila Sutjiadi pada Asian
Games 2018 merupakan yang pertama sejak 16 tahun silam dari cabang
olahraga (cabor) tenis atau secara khusus 28 tahun penantian dari nomor
ganda campuran.
Christo/Aldila berhasil kembali mempersembahkannya usai menang atas
duet Thailand, Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum, dengan skor 6-4, 5-7
dan 10-7, pada laga final di Lapangan Tenis Jakabaring Sport City
(JSC-Tennis Court), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (25/8/2018).
Terakhir Indonesia merebut medali emas dari nomor ganda campuran
tenis melalui pasangan Yayuk Basuki/Suharyadi pada Asian Games 1990 di
Beijing, China.
Cabor ini sudah cukup lama berpuasa usai mendapat emas terakhir dari
nomor beregu putri dan perak dari nomor ganda putri pada Asian Games
2002 di Busan, Korea Selatan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP
Pelti), Rildo Ananda Anwar menyatakan, pencapaian Christo/Aldila Sabtu
(25/8/2018) petang sedikit mengejutkan. Sebab, target awal cabor tenis
hanyalah medali perunggu dari nomor ganda campuran. Namun Christo dan
Aldila justru sukses mempersembahkan medali emas.
“Sebelum berangkat ke sini kami ditanya targetnya apa? Ya kami jawab
dari cabang double, eh ternyata medalinya yang paling tinggi adalah
emas, tenis (ganda campuran) menyumbang tahun 1990, 28 tahun yang lalu
dan ini luar biasa,” katanya, selepas pertandingan.
Christo/Aldila berhasil melewati babak final dengan hasil manis. Mereka berjuang keras merebut medali emas.
Disaksikan tiga menteri, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Imam
Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono,
dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro,
serta Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan juga ratusan penonton
yang memadati tribun JSC-Tennis Court, Christo/Aldila bermain luar
biasa.
Sempat tertinggal lebih dulu, ganda campuran andalan Indonesia itu
kemudian mampu meraih empat poin secara beruntun sebelum akhirnya menang
6-4 pada set pertama.
Jalannya pertandingan pun cukup seru dan menegangkan. Set kedua,
meski menekan sejak awal dan sempat memimpin 2-0, pasangan
Sonchat/Luksika berhasil menyamakan point 2-2. Saling mengejar skor pun
terjadi, sebelum akhirnya dimenangkan duet Negeri Gajah Putih, dengan
skor 5-7.
Kedudukan imbang 1-1 memaksa pertandingan berlanjut ke masa super tie
break. Christo/Aldila yang tampil lebih siap mampu mengendalikan
permainan sejak awal dan memenangkan pertandingan, 10-7.
Suporter yang sejak awal pertandingan memberikan dukungan dengan
menyanyikan yel-yel dan tepuk tangan sontak berteriak histeris menyambut
kemenangan Aldila/Christo. Tak terkecuali Gubernur Sumsel dan ketiga
menteri yang hadir tersebut. Christo/Aldila pun berselebrasi dengan
kompak berlari memutari lapangan sambil mengibarkan bendera merah putih.
(
0 comments:
Post a Comment