PANDEGLANG, (KB).- Direktorat Pendidikan dan
Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan aksi
kolaborasi pencegahan korupsi melibatkan Forum Lintas Masyarakat Anti
Korupsi (Lima Sakti) Pemkab Pandeglang, Jumat (7/9/2018). Kali ini, KPK
turun langsung ke sejumlah desa di Kecamatan Kaduhejo, Picung dan
Kecamatan Sumur.
Menurut informasi, Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
dari KPK yang dipimpin Ramah Handoko sempat singgah di pendopo. Setelah
itu, lembaga antirasuah ini melibatkan Forum Lima Sakti untuk
menyosialisasikan aksi kolaborasi pencegahan korupsi di Pandeglang.
Menurut Ramah Handoko, aksi kolaborasi pencegahan korupsi tersebut
sebagai langkah pencegahan korupsi. Saat ini KPK lebih fokus memberikan
pemahaman dan pencegahan program pusat yang ada di desa. “Kami konsen
memberikan pemahaman tindak pidana korupsi, meliputi pengelolaan dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kepesertaan BPJS, Program Keluarga
Harapan (PKH) dan pengelolaan keuangan desa,” kata anggota KPK, Ramah
Handoko seusai bertemu bupati di Pendopo Pandeglang.
Handoko menjelaskan, pencegahan korupsi tersebut bisa dilakukan
dengan memberikan sosialisasi pemahaman kepada kepala desa dan
perangkatnya agar menghindari penyalahgunaan anggaran desa. Untuk itu,
lanjut Ramah, dirinya akan mewawancarai soal pengelolaan dana desa,
program JKN, BPJS, dan BOS. Dengan demikian, bisa diketahui sejauh mana
pelayanan dan program tersebut berjalan, apakah terjadi permasalahan
atau tidak.
“Kehadiran tim kolaborasi pencegahan korupsi diharapkan dapat
memberikan masukan dan solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan
yang ada. Gerakan pencegahan korupsi ini bisa memecahkan dan
menyelesaikan masalah secara langsung di Pandeglang,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mendukung aksi
kolaborasi KPK bersama Lima Sakti untuk mencegah korupsi di Pandeglang.
“Ini upaya agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan bersih, transparan
baik dari tata pengelolaan dan administrasi. Gerakan pencegahan korupsi
ini untuk mewujudkan pembangunan lebih baik dan lebih maju,” ujar Irna.
Ia mengatakan, saat ini Pemkab terus berkomitmen untuk memberantas
korupsi dan program pembangunan terus dikawal ketat. Apalagi, KPK saat
ini tindakannya sudah mengarah pencegahan. “Dengan aksi pencegahan
korupsi yang terintegrasi ini menjadi masukan terkait program
pemerintah. Sehingga bisa menjadi regulasi kebijakan lebih baik dalam
rangka tata kelola pemerintahan bersih, transparan untuk kemajuan
pembangunan,” ucapnya.
Sementara itu, KPK bersama Forum Lima Saksi Anti Korupsi melakukan
gerakan pencegahan korupsi di tiga kecamatan, yaitu Kaduhejo, Picung,
dan Sumur. Kegiatan tersebut dilaksanakan tanggal 7-9 September 2018.
Aksi pencegahan korupsi diisi dengan survei, sosialisasi, diskusi, dan
wawancara soal dana JKN/BPJS, BOS dan pengelolaan dana desa.
0 comments:
Post a Comment