![]() |
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin
|
JAKARTA-Dalam rapat pleno ke-31, Majelis Ulama Indonesia membahas mengenai
pentingnya warga Indonesia, mengingat G30SPKI yang jatuh pada 30
September mendatang.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin meminta kepada seluruh
masyarakat untuk menyaksikan film G30S/PKI. Hal ini sangat penting
dilakukan, agar masyarakat Indonesia kembali mengingat bagaimana
perjuangan para pahlawan saat itu.
"Akan kami serukan kepada ormas
Islam dan keluarga bangsa di Indonesia, wabil khusus keluarga para TNI,
saya kira cukup relevan untuk harus menonton film ini," kata Din di
Kantor MUI, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 26 September 2018.
Selain itu, Din juga meminta kepada generasi milenial untuk
mengetahui sejarah yang ada di Indonesia ini. Ia juga mengajak
masyarakat Indonesia, untuk memaafkan kesalahan sejarah yang telah
berlalu.
"Anak generasi milenial harus nonton. Mereka harus tahu,
tentang sejarah masa lalu. Sejarah memang harus kita maafkan, tetapi
tidak boleh dilupakan," tutur Din.
Film G30S/PKI selalu diputar pada masa kekuasaan Orde Baru di bawah
Presiden Soeharto. Namun, setelah Soeharto lengser, dan Indonesia
memasuki masa reformasi, film itu sudah tidak diputar lagi.
Pada
masa pemerintahan SBY yang berjalan 10 tahun pun, film itu tidak
diputar. Namun pada tahun-tahun belakangan ini, isu kebangkitan Partai
Komunis Indonesia tiba-tiba muncul, sehingga sejumlah pihak memutar lagi
film tersebut.
Film ini sendiri menceritakan kekejaman PKI saat
membunuh para jenderal Angkatan Darat. Dikisahkan bahwa PKI berusaha
melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Soekarno dengan
membantai lawan-lawan politiknya, khususnya yang mereka tuduh sebagai
Dewan Jenderal.
0 comments:
Post a Comment