BANTEN-Pemerintah Kabupaten Pandeglang diminta segera melakukan
inventarisasi data kerusakan dampak tsunami di Selat Sunda pada Sabtu 22
Desember 2018. Data tersebut akan digunakan untuk rencana pemulihan pra
bencana yang menerjang wilayah pesisir Banten.
"Segera dibuat laporannya dan sampaikan ke BNPB ditetapkan dengan SK
Bupati, sehingga kami dapat segera menyiapkan untuk rehabilitasi dan
perbaikan," kata Kepala BNPB Wilem Rampangileidi Posko Komando Kecamatan
Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa, 25 Desember 2018.
Willem
mengaku telah mendapatkan perintah dari Presiden Jokowi, untuk
menangani tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana tsunami Selat
Sunda. "Kita akan terus memfokuskan evakuasi sambil menginventarisir
semua daerah yang terdampak tsunami," terangnya.
BNPB juga memberikan bantuan berupa makanan cepat saji 414 paket,
1.098 paket lauk, tambahan gizi 522 paket, kantong mayat 100 set, tenda
pengungsi 10 set, rumah sakit lapangan satu, serta uang tunai Rp 500
juta.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun turut serta memberikan bantuan bagi
korban tsunami Selat Sunda, di Banten, melalui program Corporate Social
Responsibility (CSR).
KAI menyerahkan bantuan dana sebesar Rp12 juta, 50 karton air
mineral, beras 300 karung, mie instan 250 karton, minyak goreng 90
karton, bahan makanan sosis 50 karton, Biskuit 40 karton, Susu UHT 145
karton, Sarden 20 karton, Gula Pasir 25 karton, dan Pempers 30 karton.
"Bantuan
ini merupakan bentuk kepedulian PT KAI kepada para masyarakat yang
sedang dirundung duka, karena bencana tsunami yang melanda," kata R.
Ruli Adi, Direktur SDM dan Umum PT KAI Persero.
0 comments:
Post a Comment