SERANG, (KB).- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten
akan membuka 20 posko pelayanan selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru
2019. Posko tersebut akan didirikan di tempat kawasan wisata di
Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kota
Cilegon, mulai 24 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.
Untuk membantu kepolisian dan TNI dalam pengamanan perayaan Hari
Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, pemprov juga menerjunkan sebanyak 324
personel di 26 lokasi Gatur Lantas (Gerakan Pengaturan Lalu Lintas) di
Provinsi Banten.
Berdasarkan rinciannya, ratusan personel tersebut terdiri dari 188
personel Dinas Perhubungan (Dishub), 120 anggota Dinas Pariwisata, dan
10 relawan Balawista Banten.
“Berdasarkan hasil rapat tadi, kami optimistis musim libur natal dan
tahun baru kali ini di Banten akan berjalan aman dan lancar,” kata
Andika usai memimpin rapat Forum Komunikasi Pimpinan Pemerintah Daerah
(Forkopimda) Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug,
Kota Serang, Kamis (20/12/2018).
Selain menerjunkan personel pengamanan, Pemprov juga sudah
menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten untuk
membuka posko siaga bencana di sejumlah lokasi. Di antaranya di sekitar
Pelabuhan Merak, Kawasan Pantai Anyer, Carita dan Pantai Sawarna.
“Masing-masing di kawasan itu kita buka satu posko. Bagaimana pun kita
antisipasi semua kemungkinan yang akan terjadi,” ujarnya.
Dalam rapat koordinasi yang dihadiri Danrem 064/Maulana Yusuf Serang
Kolonel Inf. Wediyanto dan Karo Ops Polda Banten Kombes Pol. Aminudin
ini, Andika juga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) selama
natal dan tahun baru masih aman. Meskipun, nantinya diprediksi akan ada
kenaikan dari sejumlah jenis bahan bakar seperti premiun dan pertamax
hingga 1 persen.
“Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten nanti akan
bekerja sama dengan Pertamina melakukan upaya dan persiapan mengamankan
pasokan BBM dengan menambah mobil tangki dan penambahan jam
operasional,” tuturnya.
Antisipasi lonjakan harga
Selain melakukan persiapan pengamanan arus lalu lintas, Andika
berharap pemerintah kabupaten/kota bisa ikut menekan adanya potensi
lonjakan harga makanan di sejumlah kawasan pariwisata di Provinsi
Banten. Apalagi saat ini, kawasan pariwisata Pantai Anyer di Kabupaten
Serang, sedang menjadi sorotan atas adanya lonjakan harga menjelang
libur panjang tersebut.
“Pada musim libur diharapkan pemerintah kabupaten/kota mengontrol
harga di kawasan pariwisata. Baik untuk makanan atau cendramata. Agar
wisatawan domestik yang datang ke Banten ini merasakan kenyamanan,”
katanya.
Sebab, kata Andika, ia pernah mendapat laporan dan keluhan tersebut.
Rata-rata lonjakan harga itu terjadi saat akhir pekan atau musim libur
hari besar nasional. Mereka yang melakukan aksi ini, untuk menutupi
biaya operasional di hari biasa yang sepi pengunjung.
“Ada informasi makan berdua sampai Rp 1 juta. Saya sempat kaget juga
Rp 1 juta makan apa saja? Ternyata makan ikan bakar, kangkung sama
lalapan saja. Ini tentu bisa mengganggu citra wisata di Banten. Ini
fungsi kontrolnya ada di kabupaten/kota. Saya berharap kabupaten/kota
bisa fokus dan tegas untuk mengamankan harga di kawasan pariwisata.
Tolong carikan jalan keluarnya,” ucapnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Banten Nuraeni mengatakan, pengamanan
menjelang hari natal dan Tahun Baru 2019 di Banten sudah siap. Aparat
keamanan dari TNI-Polri juga sudah dipastikan siap bahu membahu
mengamankan sejumlah jalur yang akan dilalui para wisatawan yang datang
ke Banten. “Dari paparan masing-masing yang ekspos semuanya siap,”
tuturnya.
0 comments:
Post a Comment