![]() |
Petugas mengevakuasi korban tsunami Selat Sunda |
JAKARTA – Tentara Nasional Republik Indonesia
Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan kapal perang, KRI Torani untuk
membantu upaya pencarian korban bencana tsunami di Selat Sunda.
Dikutip dari cnnindonesia.com, Kapendam III Siliwangi Kolonel Hasto
Respatyo mengatakan KRI Torani dikerahkan untuk mencari korban yang
mungkin masih berada di lautan karena terseret ombak.
“Untuk menemukan kemungkinan korban yang berada di laut,” kata Respatyo, Selasa (25/12).
Respatyo mengatakan KRI Torani akan menyusuri laut di wilayah Carita sampai dengan wilayah Sumur bagian Selatan.
“KRI Torani menyisir wilayah laut dari Labuan sampai dengan Sumur bagian selatan, untuk menyisir sepanjang pantai,” kata dia.
Gelombang tsunami terjadi di Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018)
malam. Tsunami itu terjadi karena aktivitas vulkanis Gunung Anak
Krakatau, sehingga menyebabkan dinding gunung longsor ke laut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga
dini hari tadi (24/12/2018) diketahui Gunung Anak Krakatau masih
berstatus waspada (level II). Pihaknya merekomendasikan agar masyarakat
atau wisatawan tidak boleh mendekat dalam radius dua kilometer dari
kawah.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per
Senin (24/12/2018) sore, gelombang tsunami telah mengakibatkan 373 orang
meninggal dunia, dan 1.459 lainnya mengalami luka-luka. Sedangkan 128
orang lainnya dinyatakan masih hilang. (red)
0 comments:
Post a Comment