![]() |
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. |
TANGERANG-Para guru honorer kategori 2 (K2) meradang karena ditolak Pemkot
Tangerang ketika mendaftar penerimaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (P3K).
Ratusan tenaga pendidik itu sempat mengadukan aspirasinya ke DPRD
setempat untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut pada Kamis
(21/2/2019). Namun hingga kini, tidak menemukan titik terang.
Merasa tak puas dengan hasil pertemuan itu, para guru yang mengajar
murid SD ini berencana menggeruduk kediaman Wali Kota Tangerang Arief R
Wismansyah pada Jumat (22/2/2019) pagi. Namun rencana itu batal.
Menanggapi keluh kesan para pahlawan tanpa jasa itu, Arief R
Wismansyah menyebutkan bahwa dirinya tela berkordinasi dengan Pemprov
Banten terkait persoalan seleksi P3K.
"Ditunggu nanti tanggal mainnya. Jadi kan kemarin masalah anggaran,
kita sudah konsultasi nih ada bukti WA-nya (pesan WhatsApp) ke
Provinsi," ujar Arief usai peresmian Sentra Oleh-oleh di Jalan Veteran
Raya, Kota Tangerang.
Arief mengatakan, dalam koordinasi dengan Pemrov Banten beberapa
waktu lalu, Pemkot Tangerang diusulkan untuk sama-sama tidak menggelar
seleksi P3K karena terkendala anggaran.
Menurutnya, rencana upah P3K akan ditanggung pemerintah pusat. Namun
ketika detik-detik seleksi, pemerintah daerah yang mesti menanggungnya.
"Provinsi enggak menyelenggarakan katanya. Jadi kan kita ngikut," ucapnya.
Namun rupanya meskipun gaji ditanggung pemerintah daerah, sejumlah
daerah pun masih tetap menggelar seleksi P3K dengan menggunakan anggaran
perubahan.
"Nah ternyata daerah lain melaksanakan karena anggarannya dilakukan di perubahan," jelasnya.
Arief menambahkan, bahwa ia tengah menjalani komunikasi dengan
pemerintah pusat melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan akan
melapor ke Presiden Jokowi karena kebetulan tengah berkunjung di kawasan
Tangsel.
"Jadi sekarang kita koordinasi, saya tadi kirim WA ke Pak Moeldoko
belum mendapat balasan. Mudah-mudah saya laporkan Pak Presiden. Tapi
tadi dari BKN silahkan mempersilahkan. Doain saja semoga bisa
terlaksanakan,' paparnya
0 comments:
Post a Comment