![]() |
BANTEN – Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf
Aljufri didampingi Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini bersilaturahim dengan
para pimpinan pondok pesantren yang terhimpun dalam Forum Silaturahim
Pondok Pesantren (FSPP) se-Kabupaten Serang, Sabtu (2/1/2019). Pada
kesempatan tersebut Habib Salim didaulat untuk memberikan tausiyah.
Pimpinan tertinggi PKS tersebut merasa bangga dapat bertemu dan
bersilaturahim dengan para kyai dan alim ulama pimpinan pondok pesantren
se-Kabupaten Serang pada acara rapat kerja FSPP ke-3 tahun 2019.
Diantara kyai dan alim ulama yang hadir, H Muhsinin (Dewan Pembina
FSPP), KH Fuad Damanhuri (Ketua Presidium FSPP), KH Endang Daruquthni
dan Ustadz Syihabuddin (Presidium FSPP), dan KH Daifun (Ketua MUI
Cinangka).
“Saya merasa bangga bertemu dengan para kyai pimpinan pondok
pesantren se-Kabupaten Serang karena peran ulama dan pesantren sangat
besar dalam pembangunan bangsa khususnya di Kabupaten Serang dan
Provinsi Banten. Ulama dan pesantren bukan saja berkontribusi dalam
kemerdekaan Republik Indonesia tapi perannya besar dalam menjaga akidah
umat serta akhlak generasi bangsa,” katanya.
Atas peran dan kontribusi di atas, Habib Salim Segaf Aljufri
mengatakan sudah semestinya bahkan menjadi kewajiban negara untuk
memperhatikan dunia pesantren dengan keberpihakan yang nyata.
“Untuk itu saya mendorong para anggota legislatif PKS baik di pusat
maupun daerah serta kader PKS yang menjadi pimpinan di daerah untuk
menghadirkan peraturan yang dapat membantu meningkatkan kualitas pondok
pesantren,” tegasnya.
Menteri Sosial RI 2009-2014 dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab
Saudi 2004-2009 ini berharap peran dunia pesantren semakin kuat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya dalam menjaga akidah umat
sesuai prinsip ahlussunnah waljamaah, serta dalam menjaga karakter dan
identitas bangsa yang beradab dan bermartabat.
“Kita melihat keteladanan, keshalihan dan keikhlasan dalam membangun
bangsa ini ada pada ulama dan santri-santrinya di pesantren. Inilah
yang menjadikan bangsa Indonesia senantiasa mendapat berkah dan rahmat
dari Allah swt,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan ulama
dan pesantren adalah tulang punggung NKRI yang kehadirannya menjadi
penggerak utama kemerdekaan dan pembentukan Republik Indonesia.
“Ulama dan pesantren punya peran dominan dalam sejarah kemerdekaan
bangsa Indonesia. Oleh karena itu jangan tanyakan kadar merah putih dan
NKRI mereka,” tegasnya.
Selanjutnya, Anggota DPR Dapil Banten ini berkomitmen untuk mendorong
kebijakan negara yang berpihak pada pemuliaan ulama dan pesantren.
Menurutnya, bangsa ini punya hutang budi pada ulama sejak zaman
kemerdekaan hingga saat ini.
“Untuk pesantren, Fraksi PKS sangat konsen mengawal pembahasan RUU
Pondok Pesantren dan memastikan keberpihakan kebijakan dan anggaran
untuk semua jenis pondok pesantren sesuai karakteristiknya. Kita
berharap sebelum berakhirnya masa bhakti DPR kali ini RUU Ponpes dapat
disahkan menjadi undang-undang dan menjadi regulasi yang memberdayakan
dan memajukan pesantren di republik ini,” pungkas Jazuli.
0 comments:
Post a Comment