CILEGON, (KB).- Wali Kota Cilegon Edi Ariadi dan
Kepala kepolisian Resor (Polres) Cilegon AKBP Rizki Agung Prakoso duduk
bersama membahas hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) Anggaran Pendapatan
dan Belanja Nasional (APBN) Kota Cilegon 2019.
Pembahasan masalah tersebut, dilakukan dalam rapat koordinasi dan
sosialisasi Satgasda PAM dan Gakkum hibah dan Bantuan Sosial (Bansos)
APBN Kota Cilegon 2019, di Aula Setda II Kota Cilegon, Kamis
(28/2/2019).
Acara tersebut dihadiri para pejabat Pemkot dan Polres Cilegon. Wali
Kota Cilegon Edi Ariadi dalam sambutannya mengatakan, kemiskinan
merupakan permasalahan yang kompleks dan bersifat multidimensional.
“Pelaksanaan program Satgasda PAM dan Gakkum ini menjadi salah satu
langkah konkret yang dapat mengantisipasi dan menekan angka kemiskinan
dan upaya dalam menekan angka kemiskinan harus dilakukan secara
komprehensif dan dilaksanakan secara terpadu,” katanya.
Ia menuturkan, tujuan dilaksanakannya rapat koordinsi Satgasda PAN
dan Gakkum tersebut, untuk keamanan dalam pelaksanaan penyaluran
bantuan.
“Tujuannya itu untuk keamanan pelaksanaan penyaluran baik itu (BNPT)
(Program Bantuan Pangan Non-Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan)
yang sesuai dengan prinsip enam Tepat (6T), yaitu tepat sasaran, tepat
waktu, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat jenis, dan tepat cara,”
ujarnya.
Wali Kota Cilegon meminta, agar Satgasda PAM dan Gakkum bisa bekerja
dengan maksimal untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran
bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Saya sangat mendorong dan mendukung dengan terlaksananya kegiatan
ini, supaya bisa mengawal bansos dan hibah APBN yang akan disalurkan ke
Kota Cilegon, agar tepat, sasaran, efektif, dan efesien,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon Abadiah
mengatakan, penerima BPNT di Kota Cilegon mencapai 10.383.000 orang.
Para penerima bantuan tersebut, masing-masing menerima Rp 110.000 per
bulan. Namun, bantuan yang diterima bukan uang tunai, melainkan
berbentuk barang sembako.
Untuk merealisasikan bantuan tersebut, telah dibentuk 16 e-Waroung di
delapan kecamatan di Kota Cilegon untuk penukaran paket bantuan,
sedangkan penerimaan PKH di Cilegon sebanyak 5.319 orang.
“Penerima PKH ini terdiri dari ibu hamil, balita, siswa SD, SMP, SMA, lanjut usia, dan disabilitas berat,” ucapnya.
Ia menuturkan, angka kemiskinan di Kota Cilegon saat ini telah
berkurang. “Alhamdulillah berkat bantuan Wali Kota Cilegon yang serius
dalam prorgam-program pro rakyat jumlah kemiskinan saaat ini menjadi
berkurang,” tuturnya.
Jika sebelumnya jumlah warga miskin 11.537 Rumah tangga Sasaran
(RTS), kini menurun menjadi 8.926 RTS. Ia berharap, angka kemiskinan
bisa terus berkurang.
Di tempat yang sama, Kapolres Cilegon Rizki Agung Prakoso memaparkan,
bahwa saat ini Polres Cilegon sedang bekerja sama dengan Pemkot Cilegon
dalam mengawal program PKH yang bertujuan untuk pengentasan kemiskinan.
“Tugas kami, yaitu bekerja sama dengan Pemkot Cilegon untuk mengawal
PKH ini mampu melahirkan generasi yang lebih berprestasi, karena
mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Anak-anak bisa lebih sehat,
karena mendapatkan gizi yang baik dan mampu menciptakan keluarga
sejahtera dan mandiri,” katanya. (
0 comments:
Post a Comment