CILEGON, (KB).- Ratusan pegawai honorer kategori 2
(K2) Kota Cilegon mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) setempat, Selasa (9/4/2019). Mereka mengadukan masalah honor
dinilai terlalu minim.
Rombongan pegawai non-ASN tersebut, datang ke gedeng dewan didamping
Kepala Bidang Pembinaan dan Tenaga Pendidikan Dinas Pendidikan (Disdik)
Kota Cilegon Ismatullah. Mereka diterima Ketua DPRD Cilegon Fakih Usman
Umar diaula DPRD.
Ketua Forum Komunikasi Guru dan Tenaga Honorer (FKGTH) Samsudin
mengatakan, saat ini banyak guru honorer K2 yang masih kurang sejahtera.
Para guru honorer menerima seleri bervariasi mulai dari Rp 200 hingga
500 ribu perbulan. “Besaran gaji tersebut tergantung kebijakan dari
sekolah masing-masing,” katanya.
Dia menuturkan, tenaga honorer K2 yang diperbantukan menjadi guru
honorer di sekolah masa pengabdiannya berbeda-beda mulai dari 5 sampai
17 tahun. Karena itu pihaknya meminta agar wakil rakyat ikut mendorong
adanya peningkatan kesejahteraan kepada honorer.
“Logikannya Rp 200 ribu cukup apa sebulan, di tengah harga sembako yang cukup lumayan,” ucapnya.
Seorang tenaga honorer lepas (THL) yang bekerja di salah satu Sekolah
Dasar (SD) di Kota Cilegon Sofiyah mengaku menjadi THL sejak 7 tahun
yang lalu. Dirinya mendapat gaji sekitar Rp 300 ribu/bulan. Uang
tersebut, tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
apa lagi untuk biaya sekolah anak.
Untuk menutupi kekurangan biaya hidup tersebut, terkadang jualan apa
saja untuk menambah penghasilan. “Keinginan saya status naik menjadi TKK
(Tenaga Kerja Kontrak), kalaupun tidak bia, naikkan honor kami
disesuaikan saja,” tuturnya.
Hal yang sama dikatakan THL lainnya, Sobari. Dia mengaku sudah 15
tahun bekerja di salah satu instansi. Baginya,kenaikan honor untuk
memperbaiki kesejahteraan merupakan salah satu yang didambakan.
“Semuanya ingin naik honornya, dari yang kurang menjadi cukup. Karena
memang kebutuhan keseharian lumayan tinggi. Kami tidak terlalu
berangan-angan menjadi ASN, karena memang terbentur dengan aturan.Hanya
saja kami minta agar honornya ditingkatkan,” ucapnya.
Menanggapi keluhan para tenaga honorer tersebut, Ketua DPRD Kota
Cilegon Fakih Usman Umar berjanji akan mendorong badan anggaran untuk
menaikkan gaji para honorer.
“Mengingat, anggaran reguler sudah ditutupnanti kami akan mendorong
badan anggaran untuk menghitung ulang honor bagi THL maupun TKS baik
yang disekolah maupun di kelurahan atau kecamatan maupun OPD sehingga
mendapat gaji yang layak,” katanya.
Selama ini, pihaknya sudah berusaha untuk memperjuangkan status dari
ratusan honorer tersebut. Akan tetapi, karena terbentur dengan aturan,
maka status tetap, akan tetapi pihaknya akan memperjuangkan kenaikan
honorer ini supaya sejahtera.
0 comments:
Post a Comment