CILEGON – Pemilihan Wakil Walikota akan tercatat
sebagai sejarah baru dalam perjalanan demokrasi di parlemen Kota Cilegon
melalui rapat paripurna khusus yang akan dihelat pada Jumat (12/4/2019)
sekira pukul 14.00 WIB ini. Panitia Pemilihan (Panlih) Calon Wakil
Walikota Cilegon sisa masa jabatan 2016-2021 akan memutuskan apakah Ratu
Ati Marliati atau Reno Yanuar, dua calon kandidat yang akan memenangkan
perebutan 34 suara di parlemen.
Diusung oleh Partai Golkar dengan bekal 10 kursi yang ada, Ati
melalui sejumlah tahapan pemilihan hingga akhirnya sampai di hari puncak
pemilihan. Kendati harus menanggalkan sejumlah jabatan strategisnya
sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Ati optimis dapat memenangkan
pemilihan dengan teknis pemungutan suara tersebut.
“Kita optimis, ibu berterima kasih dengan partai pendukung yang ada,
mudah-mudahan yang lain menyusul. Saya pikir sudah cukup ya (Dukungan
partai politik di parlemen-red), semua sudah berjalan baik, tinggal kita
berdoa saja. Pemaparan visi misi ibu tadi, itu juga akan meyakinkan
pada anggota dewan kira-kira mana yang dapat terpilih,” ujar Ati, Kamis
(11/4/2019) kemarin.
Kendati tak menyebutkan prediksi jumlah suara yang akan diraih, namun
dirinya meyakini akan memperoleh dukungan maksimal dari 9 partai
politik koalisi di parlemen yang mendukung pasangan Walikota dan Wakil
Walikota Cilegon Terpilih, Tb Iman Ariyadi – Edi Ariadi pada saat
perhelatan Pilkada Kota Cilegon 2015 silam.
“Yang paling penting adalah bagaimana kita membangun secara baik
bersama. Melanjutkan koalisi pembangunan yang pernah dilakukan oleh Pak
Iman dan Pak Edi,” tandasnya.
Sama halnya dengan Reno Yanuar. Untuk dapat menjadi pendamping
Walikota Cilegon Edi Ariadi, calon yang diusung oleh PDI Perjuangan
tersebut mengaku mampu bersaing kendati hanya dengan bekal awal 3 suara
dari yang sebelumnya 4 suara menyusul pengunduran dirinya sebagai wakil
rakyat di parlemen.
“Anggota DPRD Cilegon yang jadi sahabat-sahabat saya, semuanya tahu
permasalahan Kota Cilegon seperti apa. Karena setiap rapat RKA ataupun
R-APBD dan sebagainya, mereka tahu dan sangat paham bagaimana keadaan di
Kota Cilegon. Jadi saya kembalikan ke seluruh anggota DPRD, mereka
sahabat-sahabat saya semoga beliau bisa memilih berdasarkan nurani
politik, dan biarkan Allah yang menentukan siapa yang akan menjadi
pelayan masyarakat Kota Cilegon,” ujarnya.
Tanpa strategi pemenangan yang diuraikan, Ketua DPC PDI Perjuangan
ini mengaku akan menyerahkan sepenuhnya raihan suara parlemen tersebut
pada nurani politik seluruh Anggota DPRD.
“Insha Allah bila saya terpilih dan diberi amanah menjadi Wakil
Walikota Cilegon, saya ini bukan milik satu partai atau golongan. Tapi
saya milik seluruh partai dan milik seluruh masyarakat Cilegon. Semoga
Allah senantiasa membuka jalan pikiran bagi kita semua untuk menggunakan
etika dan nurani politik yang benar,” tutupnya dalam penyampaian visi
dan program kerja.
0 comments:
Post a Comment