Prabowo Subianto : Pidato kebangsaan Sejumlah Tokoh Hadir

Prabowo Subianto kampanye di Surabaya.

SURABAYA-Sejumlah tokoh nasional, ulama dan elit partai politik menghadiri acara pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Subianto di Dyandra Convention Hall Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 12 April 2019.

Sebelum berpidato, Prabowo mengeenalkan satu persatu nama-nama tokoh yang hadir. Beberapa nama kondang hadir di Surabaya, antara lain Gatot Nurmantyo, Dahlan Iskan, Said Didu, Rizal Ramli, Sudirman Said, Dede Yusuf, Bambang Widjojanto, Rocky Gerung, Salim Said, Fadli Zon, Fahri Hamzah dan masih banyak lagi.

Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan nama-nama tokoh yang dia sampaikan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat bahwa Prabowo tidak bekerja sendiri. Prabowo mengakui sebagai manusia biasa kemampuannya terbatas, tapi Ia memiliki seni kepemimpinan dan terus belajar menjadi lebih baik. 

"Yang saya selalu belajar dari sejarah adalah kalau pemimpin berhasil, kalau pemimpin mau bener-bener bekerja untuk rakyatnya dia harus mencari the best and the brightes, dia harus mencari putra putri yang terbaik otaknya terbaik, kapabilitasnya terbaik tapi akhlaknya juga terbaik," kata Prabowo dalam orasinya.

Prabowo tak butuh orang brilian yang punya sederet gelar tapi hatinya tidak membela rakyat Indonesia. "Kita tidak perlu dipilih oleh majalah asing menteri terbaik. Bung Karno pernah mengajarkan kalau kau banyak dibenci oleh bangsa lain, jangan-jangan orang ini paling setia sama bangsanya sendiri," ujar Prabowo.

"Jadi di belakang saya dan disamping saya adalah putra putri terbaik bangsa ini. Ada yang di luar daerah, ini belum lengkap, mereka lah yang mau ikut bener-bener barisan akal sehat. Saya tidak tanya berasal dari mana? Ada yang independen, tidak berpartai, ada yang profesional, ada yang bisa pakai dasi, ada yang anak muda juga, tapi kita bergabung secara alamiah, saya tidak bikin iklan dicari putra putri terbaik yang mau mendukung Prabowo-Sandi, kan tdk, mereka datang sendiri," paparnya.

Berikut adalah deretan tokoh di belakang Prabowo-Sandiaga Uno:

Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua Komisi II DPR
Alex Yahya Datuk, Ex Kabid Investasi HIPMI
Amir Syamsuddin, Ex Menteri KumHAM
Arifin Seman, Direktur Monev BPN
Bambang Haryo Soekartono, Anggota Komisi V DPR
Bambang Susanto Priyohadi, Ex Staf Khusus Menko Maritim
Bambang Widjajanto, Ex Wakil Ketua KPK
Bembi Uripto, Deputi Bappenas bidang SDA
Budi Djatmiko, Ketua Umum APTISI
Chusnul Mariyah, Ex Komisioner KPU
Dahlan Iskan, Ex Menteri BUMN, ex Dir PLN
Dahnil Anzar Simanjuntak, Koordinator Jubir BPN
Damayanti Hakim Tohir, Ketua KADIN
Dede Yusuf, Ketua Komisi IX DPR
Dian Islamiati Fatwa, Wartawan Senior
Didik J Rachbini, Pendiri INDEF
Dirgayuza Setiawan, Ex McKinsey, lulusan Oxford
Dradjat Wibowo, Pendiri INDEF
Eddy Suparno, Sekjen PAN
Erwin Aksa, Dirut Bosowa
Fadli Zon, Wakil Ketua DPR
Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR
Fary Djemy Francis, Ketua Komisi V DPR
Ferry Mursidan Baldan, Ex Menteri Pertanahan
Firmanzah, Rektor Paramadina
Fuad Bawazier, Ex Menteri Keuangan
Gatot Nurmantyo, Ex Panglima TNI
Gamal Albinsaid, CEO Indonesia Medika
Glenny Kairupan, Direktur Penggalangan BPN
Hanafi Rais, Wakil Ketua Komisi I DPR
Harryadin Mahardika, Ex Direktur MM MBA UI
Ichsanuddin Noorsy, Pengamat politik ekonomi
Imam Sufaat, Ex KASAU
Irawan Ronodipuro, Direktur Luar Negeri BPN
Kardaya Warnika, Ex Kepala BP Migas
Laode Kamaluddin, Rektor Unissula
Lily Sriwahyuni Sulistyowati, Staf Khusus Kemenkes
Mochtar Niode, Ahli Mobil Listrik
Mulfachri Harahap, Wakil Ketua Komisi III DPR
Nanik S Deyang, Wakil Ketua BPN
Natalius Pigai, Ex Anggota Komnas HAM
Nurhayati Assegaf, Ketua BKSAP DPR
Otto Hasibuan, KDP PERADI & IKADIN
Priyo Budi Santoso, Sekjen Berkarya
Putra Jaya Husin, Ex Wakil Ketua Komisi V DPR
Rachmat Pambudy, Komut PT PPI
Rachmawati Soekarnoputri, Wakil Ketua BPN
Rahayu Saraswati, Anggota Komisi VIII DPR
Rauf Purnama, Dirut Berau Nusantara
Rizal Ramli, Ex Menko Maritim
Rocky Gerung, Filsuf UI
Rustika Thamrin, Psikolog UI
Rustriningsih, ex Wagub Jawa Tengah
Said Didu, Ex Sek Kementerian BUMN
Said Iqbal, Ketum KSPI
Salim Said, Ahli strategi militer
Sjafrie Syamsuddin, Ex Wamen Pertahanan
Soepriyatno, Wakil Ketua Komisi XI DPR
Sudirman Said, Direktur Materi BPN
Sufmi Dasco Ahmad, Anggota Komisi III DPR
Suhendra Ratu Prawiranegara, Ex Staf Khusus Menteri PU
Sujana Royat, Ex Deputi Menkokesra
Tedjo Edhy Purdijatno, Ex Menko Polhukam, ex KASAL
Teguh Santosa, CEO Rakyat Merdeka
Thomas Djiwandono, Bendahara BPN
Tri Hanurita, Ex Komisaris Indika
Ustad Yusuf Martak, Ketua GNPF Ulama
Wisnu Wardhana, Ex Dirut Indika Energy