TANGERANG-Komunitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Kombata) melakukan kampanye pencanangan zona integritas
menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) di lingkungan pelayanan
angkutan udara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (23/5/2019).
Untuk diketahui, Kombata terdiri dari Otoritas Bandara
Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara
Internasional Soekarno-Hatta, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Ikan,
Karantina Hewan, Airlines, Kantor Kesehatan Pelabuhan, AirNav,
Perusahaan Ground Handling serta Polres setempat.
Kampanye yang dipimpin langsung oleh Kepala Otoritas Bandara Wilayah I
Bandara Soekarno-Hatta, Herson ini merupakan rangkaian dari
penandatanganan deklarasi komitmen bersama yang dilaksanakan pada 2 Mei
2019 lalu di Tanjung Priok, Jakarta
Ada pun dalam deklarasi tersebut ditetapkan proses bisnis yang terintegrasi bagi pelayanan angkutan penumpang Internasional.
“Harapannya zona integritas menuju WBK di Kawasan Bandara
Soekarno-Hatta ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan angkutan
penumpang Interasional. Selain itu tentu diharapkan dapat terciptanya
tata kelola dan terintegrasinya sistem pelayanan penumpang Internasional
yang bebas dari pungli atau KKN. Untuk selanjutnya domestik pun pasti
turut serta berkualitas,” terang Herson.
Pentingnya sistem pelayanan terintegrasi diperlukan karena kualitas
pelayanan publik yang masih sering terjadi kesenjangan antar instansi.
Saat ini pelayanan publik antar instansi berbeda-beda. Sehingga tidak
ada standar baku yang berlaku sama di setiap instansi atau stakeholder.
Hal tersebut tentu dapat memicu pelayanan yang kurang optimal.
“Nah, salah satu cara untuk mendorong percepatan pelayanan secara
efektif dan efisien, tantangan kita saat ini yaitu membenahi pelayanan
dengan zona integritas WBK. Tidak boleh lagi ada pelayanan yang tak
terintegrasi antar instansi,” tutur Herson.
Sejalan dengan Herson, Executive General Manager Bandara
Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan menyatakan, untuk
mencapai bandara yang berkelas dunia, yang perlu diperhatikan tidak
hanya secara fisik bangunan dari sebuah bandara saja. Tetapi, juga
diperlukan pelayananan yang terintegrasi. Sehingga lebih cepat, akurat,
efektif dan efisien.
“Inovasi dalam membenahi kualitas pelayanan menjadi sesuatu yang
mutlak. Kebutuhan pengguna jasa harus direspons dengan cepat melalui
zona integritas menuju bebas korupsi ini,” tutupnya.
Dalam kegiatan kampanye tersebut, seluruh stakeholder dan pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan penyematan pin yang menandakan telah dilakukan pencanangan Zona Integritas menuju wilayah bebas dari korupsi.
Acara diakhiri dengan yel-yel kampanye zona integritas menuju WBK di pelayanan keberangkatan dan kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.(
0 comments:
Post a Comment