TANGERANG, (KB).- Sempat bertemu dengan Menteri
Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah,
utarakan ingin mengklarifikasi dan meluruskan polemik aset lahan di Kota
Tangerang. Keduanya bertemu di Istana Negara, Jakarta, Selasa
(16/7/2019) siang.
Menurutnya, Menteri Yasonna dan dirinya seperti tidak ada masalah
sama sekali, tidak seperti yang ramai diberitakan. “Saya bertemu di
Istana Negara. Sempat salaman dengan pak Menteri, sembari bercanda
sebentar. Habis itu, fokus lagi, karena kan bukan hanya ada saya, tapi
teman-teman pimpinan daerah lain,” ujar Arief.
Sehabis rapat, Arief buru-buru menghampiri lagi Menteri Yasonna untuk
meminta waktu membicarakan lebih lanjut soal aset lahan Kemenkumham di
wilayahnya. Namun sayang, politisi PDIP tersebut terburu-buru untuk
mengejar waktu penerbangan ke Batam. “Alasannya pak meteri ada pekerjaan
lagi di Batam. Jadi kata beliau, nanti saja. Hanya itu saja,” ujar
Arief.
Meski begitu, dia akan mengklarifikasi kesalahpahaman ini ke Menteri
Dalam Negeri (Mendagri). Rabu (17/7/2019), pihaknya akan menghubungi
pihak kementerian untuk meminta waktu bertemu membicarakan terkait
polemik ini. “Kalau surat permintaan mediasi sudah (ke Kemendagri), Rabu
(17/7/2019) akan saya tindaklanjuti langsung,” ujar Arief, Selasa
(16/7/2019).
Arief menginginkan, permasalahan lahan ini tidak berlarut-larut.
Sebab, pengelolaan lahan ini sudah tarik ulur sejak 2014 lalu. Padahal
Pemkot setempat meminta pengelolaan lahan sebagian untuk fasilitas
umum.
Menyayangkan Pengaduan Kemenkumham
Arief juga menyayangkan pihak Kemenkumham mengadukan permasalahan
polemik pengelolaan lahan ini ke kepolisian. Namun meski begitu, ada
baiknya juga, Arief berharap, polisi bisa membuka secara terang
benderang duduk perkara permasalahan ini. “Jadi polisi juga bisa ikut
menengahi, duduk perkaranya seperti apa. Siapa yang melanggar, dan
bagaimana ke depannya,” ujar Arief.







0 comments:
Post a Comment