![]() |
Kegiatan pawai budaya yang digelar Universitas
Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang diikuti para mahasiswa baru dan para
dosen serta staf di lingkungan UMT , Jumat (30/8/2019).
|
TANGERANG-Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menggelar Propesa dan Masta
(program pengenalan studi, almamater, dan masa ta'ruf) untuk menyambut
mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2019-2020.
Propesa bertemakan "Membumikan Gerakan Intelektual yang Agamis dan
Humanis untuk UMT yang Lebih Unggul" ini lebih menarik dibanding
tahun-tahun sebelumnya, Jumat (30/8/2019).
Sebab, kegiatan dikemas dalam Pawai Budaya. Para dosen dan staf di
lingkungan UMT pun mengenakan beragam baju adat dari berbagai daerah
se-Indonesia.
Mereka kompak berbaju adat sambil berjalan santai bersama para Maba
dari Taman Gajah Tunggal menuju lokasi Propesa dan Masta, di GOR
Tangerang.
Rektor UMT Ahmad Amarullah mengatakan Propesa dan Masta tahun ini
sangat spesial karena masih dalam momentum perayaan hari ulang tahun UMT
yang ke-satu dasawarsa.
"Kami secara tulus mengangkat tema Bhineka Tunggal Ika menyampaikan
pesan komitmen dari kampus untuk bagaimanapun merawat keberagaman bangsa
ini yang sangat plural," ujarnya
Amarullah menuturkan, bangsa Indonesia memiliki beragam suku dan
budaya. Perbedaan pun dapat mempersatukan bangsa ini. Sehingga,
perbedaan ini harus dijaga demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
"Ini bukan UMT penggagas utamanya, justru Muhammadiyah yang ingin
mewujudkan NKRI utuh Berbhineka Tunggal Ika yang sudah ditanamkan founding father kita," kata Amarullah yang mengenakan pakaian adat asal Lampung.
Amarullah menambahkan, Indonesia telah berkomitmen untuk
mempertahankan bangsanya. Sehingga, ia berharap tidak ada lagi yang
mempertanyakan komitmen ini.
"Jadi, kalau kemudian ada orang-orang yang mempertanyakan soal komitmen kebangsaan orang itu tidak tau sejarah," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment