JAKARTA – Pusat-pusat riset klinis, terutama yang berbasis rumah
sakit dituntut untuk selalu melakukan riset. Hal ini diperlukan agar di
bidang kesehatan muncul terobosan dan inovasi dalam meningkatkan
pelayanan dan fasilitas kesehatan.
Menteri Kesehatan (Menkes), Nila F Moeloek, mengatakan kehadiran
riset-riset di bidang kesehatan merupakan ide yang sangat baik.
Menurutnya, perlu juga ada keterlibatan dari berbagai pihak agar hasil
riset tersebut dapat termanfaatkan secara maksimal.
“Kementerian Kesehatan ingin menyinergikan riset-riset di bidang
kesehatan karena kami melihat banyak rumah sakit yang memerlukan
pelayanan yang bermutu. Sudah tentu rumah sakit juga memerlukan
fasilitas kedokteran,” ujar Menkes dalam acara soft launching INcrase, di Jakarta, Jumat (23/8).
Ia mengatakan salah satu aspek yang harus dicapai dalam kegiatan
riset di bidang kesehatan yaitu melahirkan produk-produk alat kesehatan.
Pemerintah (Kemenkes) akan memberikan bantuan kepada pihak-pihak yang
melakukan riset untuk melahirkan alat kesehatan.
Ia mengharapkan kegiatan riset bidang kesehatan di laksanakan
sesederhana mungkin. “Kami menginginkan lagi, tentu ada inovasi yang
baru dalam membuat alat-alat kesehatan. Khususnya membuat inovasi yang
sederhana. Ada banyak penemuan oleh dokter atau tenaga kedokteran, tapi
tetap harus kita uji terlebih dahulu,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Menkes juga mengatakan banyak perilaku
masyarakat yang masih cepat terpengaruh oleh testimoni atau berita viral
tentang suatu khasiat zat atau benda untuk mengobati suatu penyakit.
Padahal, fakta tentang penemuan tersebut belum memenuhi kaidah etik
dan ilmiah riset klinis.
Sampai saat ini, kata Menkes, berdasarkan hasil riset yang dilakukan
Kemenkes dari 34 provinsi, telah berhasil mengidentifikasi 2.848
spesies tanaman obat dan 32.014 ramuan tradisional yang berpotensi
menjadi fitofarmaka atau obat untuk mengendalikan penyakit.
Peran Kemenkes
Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Bidang Kesehatan, Kemenkes,
Siswanto, mengatakan Kemenkes akan berperan sebagai konduktor dalam
kegiatan riset. Pihaknya akan terus mendorong kerja sama dengan rumah
sakit untuk meningkatkan daya saing agar mendapatkan pendanaan riset
dari berbagai sumber.
“Untuk tahap akan kita coba di rumah sakit terdekat dengan Kemenkes. Kemenkes juga bisa mengelola bigdata dari sistem informasi rumah sakit,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment