SERANG, (KB).- Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy
mengatakan, akan membantu mendorong pemberian bantuan keuangan (Bankeu)
dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk menyelesaikan
pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang dan Rumah
Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP).
Untuk itu, dia meminta Bupati Serang dan unsur pimpinan DPRD segera
menginventarisir kebutuhan anggaran yang harus dibantu oleh provinsi.
“Nanti kami minta Pemkab Serang untuk mengusulkan dan mempersentasekan
(besaran anggaran), nanti kami bisa lakukan dorong melalui bantuan
keuangan, untuk mem-backup kekurangan anggaran yang dihadapi Pemkab
Serang,” katanya kepada Kabar Banten saat menghadiri pelantikan dewan
terpilih di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Selasa (3/9/2019).
Ia menuturkan, besaran bantuan keuangan bisa saja meningkat dan tidak
dipukul rata seperti tahun ini. Asalkan usulan yang diajukan jelas
sesuai dengan kebutuhan. Namun, dalam hal tersebut, pihaknya belum bisa
memastikan apakah bantuan tersebut, akan disatukan dengan bantuan
keuangan atau dalam bentuk program langsung pemerintah provinsi kepada
Kabupaten Serang.
“Ada perhitungannya nanti, setiap kabupaten/kota ada skala prioritas,
ada timnya. Nanti itu (desakan pindah dari Kota Serang) juga jadi salah
satu urgensi untuk prioritas bantuan provinsi kepada Kabupaten Serang.
Nanti kami rapat koordinasi secara komprehensif, karena kalau pindah
juga harus dipersiapkan segala sesuatunya, agar jalannya pemerintah
kabupaten bisa berjalan seperti pindah ibu kota negara,” ujarnya.
Ia mengatakan, bantuan juga akan diberikan untuk pembangunan RSDP.
Untuk itu sudah disepakati akan dipisah dari benkeu. Sebab, RSDP
merupakan rumah sakit rujukan bagi lima kabupaten/kota. “Dan itu jadi
salah satu konsen dari pemerintah provinsi,” ucapnya.
Bantuan tersebut kemungkinan akan diberikan pada 2020. Sebab, bankeu
biasa diturunkan setiap tahun kepada kabupaten/kota dengan melihat skala
prioritas pembangunan di wilayah tersebut. “Makanya, saya minta ibu
bupati dan pimpinan dewan yang baru untuk mengusulkan kebutuhan apa
prioritas, agar bisa didorong. Saya secara maksimal akan bantu dan
support Pemerintah Kabupaten Serang untuk dapat melakukan pembangunan,”
tuturnya.
Perlu anggaran khusus
Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah berharap, tahun depan
bantuan anggaran dari provinsi bisa meningkat. Sebab, ada skala
prioritas yang juga menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya Pemkab
Serang, itu seperti puspemkab. “Karena, puspemkab ini dampak pemekaran
Kota Serang. Jadi, kami rasa Pemerintah Pusat dan provinsi punya andil
untuk terbangunnya puspemkab,” katanya.
Kemudian, ujar dia, ada juga skala prioritas untuk RSDP yang telah
ditetapkan sebagai RS rujukan oleh Kemenkes dan Gubernur Banten. Oleh
karena itu, untuk pembangunannya harus jadi pembiayaan bersama.
“Tidak hanya dilakukan Pemkab Serang, karena yang dirujuk ke sini
dari Lebak, Pandeglang, Cilegon, Kota Serang, dan Kabupaten Serang
sendiri. Jadi, dengan menjadi rujukan pasien yang masuk ke sini akan
banyak. Oleh karena itu, fasilitas RSDP baik soal ruangan ICU dan NICU
serta peralatan kesehatannya harus disiapkan,” ucapnya.
Disinggung soal besaran usulan yang akan diajukan ke Pemprov Banten,
dia belum bisa menyebutkan. Namun yang pasti usulan tersebut sangat
besar. Oleh karena itu, dia memohon pertimbangan kepada Pemprov Banten.
“Kalau di provinsi bangub itu untuk pendidikan, infrastruktur, dan
kesehatan, kami juga tahun kemarin harus alokasi untuk tiga hal ini.
Nah, yang di luar itu yang RSDP dan puspemkab kami mohon pemprov bisa
menganggarkan di luar bangub,” tuturnya.
Kemudian, dia optimistis, bankeu tahun depan akan meningkat, sebab
banyak dari anggota DPRD Kabupaten Serang yang kini naik kelas ke
provinsi. Mereka mengetahui persoalan yang ada di Kabupaten Serang.
“Jadi, mudah-mudahan bisa membawa persoalan di sini dan disuarakan di
sana (pemprov) baik pemabahsan TAPD dan Banang di Banten,” katanya.
0 comments:
Post a Comment