![]() |
Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pandeglang melakukan aksi refleksi Sumpah Pemuda |
PANDEGLANG – Puluhan
Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) Cabang Pandeglang melakukan aksi refleksi Sumpah Pemuda di
Pancaniti Alun-alun Pandeglang, Selasa (29/10/2019).
Dalam aksi refleksi itu, mahasiswa menuntut
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pandeglang untuk membuat
Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kepemudaan.
“Kami menuntut agar pemuda di Kabupaten
Pandeglang diberdayakan, sampai sekarang saya tidak melihat ada proses
rangkulan dari Pemkab Pandeglang maupun legislatif untuk pemuda di
Pandeglang,” tegas Ili Sadeli dalam orasinya
Ili memandang, saat ini masih banyak
pengangguran, kemiskinan, dan pemuda hilang arah untuk mengejar
cita-citanya, hak itu lantaran tidak adanya payung hukum yang menaungi
mereka.
Padahal, kata dia, dengan adanya payung
hukum yang jelas malah akan membuka ruang bagi pemuda untuk menyalurkan
kreativitas dan kemampuan mereka. Oleh karena itu, Raperda kepemudaan
dianggap sangat penting untuk segera dibuat.
“Kami melakukan aksi sebagai refleksi dan
menyampaikan tuntutan itu semua, kami menuntut agar legislatif dan
jajaran DPRD Pandeglang membuat sebuah regulasi Raperda kepemudaan,
karena itu merupakan payung hukum yang akan membuka ruang-ruang
kreativitas pemuda Pandeglang dan ketika pemuda punya skill akan
difasilitasi lewat Raperda kepemudaan ini,” jelasnya.
Ia juga meminta setiap rancangan Pemerintah
Daerah ditujukan hanya untuk kepentingan masyarakat dan jangan
dijadikan ajang keuntungan para kelompok tertentu.
“Tujuannya jelas untuk kepentingan
masyarakat Pandeglang dan terasa manfaatnya, jika tidak dilaksanakan dan
realisasinya tak sampai membuat senyum masyarakat berarti disitulah
kegagalan pemerintah daerah,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment