![]() |
Salah satu kegiatan rapat koordinasi proyek Jalan Tol Sercin di Balaikota Tangsel |
TANGSEL – Penyelesaian proyek pembangunan Jalan Tol
Serpong – Cinere (Sercin) yang diharapkan selesai bulan Desember 2019
bakal kembali molor dari target, karena masih banyak warga Pamulang,
Ciputat dan Pondok Cabe yang menolak ganti rugi.
“Progres penyelesaian atau pembebasan lahan baru mencapai 84,51
persen dan untuk kontruksi baru selesai 72,29 persen dari target yang
ditentukan, ” kata Ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Jalan Tol
Sercin, Budi Cahyono, Kamis (5/12/2019).
Proyek Jalan Tol Sercin sepanjang 10,14 Km yang melintas di sembilan
kelurahan Kota Tangsel, bakal tertunda karena ada sekitar 51 bidang
masih terhambat.
Yang paling banyak di Pondok Cabe Udik dengan kendala warga menolak
nilai UGK sehingga harus menunggu penetapan pengadilan Tangerang.
Seharusnya selesainya bersamaan dengan proyek Jalan Tol Serpong –
Kunciran.
Lahan yang dibebaskan untuk seksi 1 baru 87,99 persen dan konstruksi
selesai 85,23 persen kini ditargetkan selesai Februari 2020. “Untuk
Seksi 2 dengan pembangunan tol dari Pamulang ke Cinere, tanahnya 75,04
persen selesai dengan konstruksi 42,47 persen ditargetkan selesai April
2020 mendatang,” ujarnya.
Menanggapi molornya penyelesaian proyek Jalan Tol Sercin akibat
pembebasan lahan, Wali Kota Tangsel Airon Rachmi Diany, mengatakan
secepatnya akan dicarikan solusi dan jika terjadi sebuah sengketa agar
segera terselesaikan tanpa menghambat program investasi.
“Kita pelajari proses hukumnya seperti apa. Apakah penyerahan lahan
secara sepihak, jika ada potensi masalah dan rekomendasi dari BPN maka
segera bisa dikonsinyasikan dan saya rasa pihak tol sudah paham,”
tutirnya
0 comments:
Post a Comment