Wednesday, 4 December 2019

Keutamaan Introspeksi Diri dalam Islam


Manusia merupakan makhluk yang diciptakan sempurna oleh Allah. Manusia diberi akal untuk berpikir dan mempertimbangkan segala hal yang akan dilakukannya. Dengan akal itu pula, manusia bisa membedakan mana hal yang baik dan yang buruk. Namun, terkadang manusia salah menggunakan akalnya hingga berbuat sesuatu yang buruk.
Berbuat buruk atau berbuat suatu kesalahan memang termasuk kodrat manusia. Tidak mungkin ada satu orang pun manusia yang lupus dari kesalahan dan selalu berbuat benar sepanjang usianya. Hal ini sangat manusia, karena selain memiliki akal manusia juga memiliki hawa nafsu yang terkadang mengalahkan akalnya.
Di sinilah fungsi ajaran agama dalam kehidupan manusia. Ajaran agama seharusnya menjadi pegangan hidup dan batas-batas yang menjaga manusia agar tetap berada di jalan kebenaran. Meski sering khilaf dan berbuat salah akibat hawa nafsu, dengan berpegang pada ajaran agama, diharapkan manusia akan terus kembali ke jalan yang lurus sesuai ajaran agama.
Salah satu hal yang diajarkan oleh agama Islam agar seorang manusia tetap bisa istiqomah berada di jalan Allah adalah untuk selalu introspeksi diri. Apa itu introspeksi diri? Mengapa kita harus terus mengintrospeksi diri kita? Berikut akan dibahas mengenai introspeksi diri dalam Islam.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dalam kitab shahih-nya, Abu az Zinad berkata, “Sesungguhnya mayoritas sunnah dan kebenaran bertentangan dengan pendapat pribadi”. Dari perkataan tersebut, kita mengetahui bahwa ternyata memang benar bahwa kebanyakan hal-hal yang benar dalam ajaran agama justru bertentangan dengan pendapat pribadi kita. Hal ini menunjukkan bahwa memang hawa nafsu manusia seringkali tidak mengikuti apa-apa yang dibenarkan agama.
Maka, hendaknya kita belajar untuk selalu introspeksi diri dan belajar untuk memperbaiki kekeliruan yang pernah kita lakukan. Jika kita masih enggan melakukannya, hendaknya kita belajar dari kalangan yang ditolak oleh para malaikat pada saat kalangan tersebut akan mendatangi al Haudh. Al Haudh adalah telaga Rasulullah di hari kiamat. Kalangan ini tidak bisa mendatangi al Haudh karena semasa mereka hidup di dunia, mereka termasuk kalangan yang teguh pendirian memegang sesuatu yang keliru, sesat dan salah padahal kebenaran telah nyata berada di depan mereka.
Hal ini tertulis dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah, yaitu ketika para malaikat memberi alasan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Mereka telah mengganti-ganti (ajaranmu) sepeninggalmu” maka kataku: “Menjauhlah sana… menjauhlah sana (kalau begitu)”. Dari hadis ini kita bisa mengetahui bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan mengecam perilaku orang-orang yang enggan melakukan introspeksi diri, apalagi jika kebenaran telah ditunjukkan di depan mereka.
Manfaat Intropeksi dalam Islam
Terdapat banyak keutamaan atau manfaat yang didapat seseorang yang melakukan introspeksi diri. Berikut ini akan dibahas beberapa manfaat introspeksi diri yang bisa didapat, antara lain:
  1. Hisab yang lebih ringan
Umar radhiallahu ‘anhu pernah berkata, “Sesungguhnya hisab pada hari kiamat akan menjadi ringan hanya bagi orang yang selalu menghisab dirinya saat hidup di dunia” [HR. Tirmidzi]. (Baca
Kita mungkin telah melihat di sekitar kita bahwa begitu banyak kerusakan yang ditimbulkan oleh perilaku manusia di muka bumi ini. Maka, ketika kita kembali pada syariat agama Islam untuk memperbaiki, atau setidaknya menghentikan, kerusakan yang telah terjadi, sungguh begitu besar keutamaannya. Kembali pada syariat agama ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan derajat kita di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala.
  1. Hati lebih lapang
Introspeksi diri berarti kita fokus pada tujuan diri kita menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya sesuai ajaran Islam. Kita tidak merasa paling benar sendiri dan menyadari bahwa kebenaran bisa datang dari mana saja.Dengan kita mau mengintrospeksi diri, kita bisa lebih terbuka terhadap masukan dan saran untuk kebaikan diri kita. Kita hanya akan berorientasi kepada kebaikan dan tujuan kita di dunia untuk beribadah kepada Allah. Dengan begitu, secara otomatis hati kita pun akan lebih tenang dan lapang.
  1. Hubungan dengan orang lain lebih baik
Introspeksi diri dalam Islam juga berarti kita mau mengakui kesalahan dan tidak merasa diri kita yang paling benar. Maka, dengan introspeksi diri kita juga mau meminta maaf dan memperbaiki kesalahan yang pernah kita lakukan. Dengan demikian, pintu-pintu maaf dari manusia dan hubungan yang lebih baik dengan manusia lain akan lebih terbuka lebar. Bagaimana pun, seseorang akan lebih terbuka dengan orang yang rendah hati dan mau memperbaiki diri daripada dengan orang yang sombong dan merasa benar sendiri
  1. Menjauhkan diri dari sifat munafik
Sering melakukan introspeksi diri merupakan salah satu cara menjauhkan diri dari kemunafikan. Seperti perkataan Ibrahim at Taimy, “Tidaklah diriku membandingkan antara ucapan dan perbuatanku, melainkan saya khawatir jika ternyata diriku adalah seorang pendusta (ucapannya menyelisihi perbuatannya)
Tidak hanya itu, Ibnu Abi Malikah juga pernah berkata seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari, “Aku menjumpai 30 sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, merasa semua mengkhawatirkan kemunafikan atas diri mereka. Tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan bahwa keimanannya seperti keimanan Jibril dan Mikail”
Dari semua hadis di atas, kita mengetahui bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan bebas dari kesalahan. Maka, dengan menyadari hal ini dan terus mau introspeksi diri, kita akan lebih bisa menerima kebenaran dan tidak merasa paling sempurna yang erat dengan sifat orang munafik.
Cara Introspeksi Diri dalam Islam
Setelah mengetahui keutamaan introspeksi diri di atas, maka kini kita perlu belajar cara introspeksi diri yang benar. Hal ini tentu akan membantu kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari hari ke hari dan semoga akan membawa kita ke rahmat Allah subhanahu wa ta’ala. Berikut ini beberapa cara untuk introspeksi diri:
  1. Membuka diri untuk kritik dan saran
Seringkali kita merasa pendapat atau pikiran kita merupakan kebenaran satu-satunya. Pikiran seperti ini akan menutup kita dari pendapat atau saran dari pihak lain. Padahal, sesungguhnya belum tentu pikiran atau pendapat kita adalah yang paling benar. Kita bahkan dianjurkan untuk meminta pendapat orang lain demi mendapatkan pendapat atau saran dari orang lain
Hal ini tercermin dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang menceritakan Umar memberikan usul kepada Abu Bakar radhiallahu anhuma untuk mengumpulkan al Quran. Dalam hadis ini, diceritakan bahwa Abu Bakar sempat menolak usul Umar tersebut. Namun, Umar tidak berhenti mendesak dan berpendapat bahwa usul tersebut merupakan kebaikan. Hingga akhirnya Abu Bakar mengatakan, “Umar senantiasa membujukku untuk mengevaluasi pendapatku dalam permasalahan itu hingga Allah melapangkan hatiku dan aku pun berpendapat sebagaimana pendapat Umar”.
Dari kisah ini kita belajar bahwa Abu Bakar tidak tertutup pada usul atau pendapat orang lain. Beliau mau terbuka dan menerima usulan karena beliau tahu bahwa pendapat beliau bukan satu-satunya pendapat yang baik dan mungkin saja hal yang lebih baik datang dari pendapat orang lain.
  1. Berkumpul dengan orang shaleh
Sebaiknya kita juga mendekatkan diri pada teman-teman yang sholeh. Dengan dekat dengan teman yang shaleh, kita bisa lebih mudah menerima nasehat baik dan diingatkan untuk tetap berada di jalan Allah. Mereka akan lebih mungkin mengingatkan kita jika kita berbuat salah dan membuat kita terus introspeksi diri. Bahkan, dengan dekat dengan orang-orang yang shaleh, kita akan lebih terpacu untuk saling mengingatkan satu sama lain.
Terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi mengatakan, “Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal shalih) untuk pagelaran agung (pada hari kiamat kelak)”. Dalam hadis lainnya juga disebutkan, ““Hamba tidak dikatakan bertakwa hingga dia mengoreksi dirinya sebagaimana dia mengoreksi rekannya” [HR. Tirmidzi].
Dari uraian di atas, kini kita telah mengetahui pentingnya introspeksi diri dalam Islam. Tidak hanya itu, kita juga belajar cara mengintrospeksi dri yang baik hingga nantinya kita bisa mengamalkannya di kehidupan sehari-hari. Semoga kita termasuk orang-orang yang mau terus melakukan introspeksi diri dan menjadi seseorang yang lebih baik dari hari ke hari.
Wallahu a’lam bishawab.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support