![]() |
Kegiatan workshop internal Standar Nasional
Akreditasi Rumah Sakit 1.1 di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Jalan
Maruga Raya, Ciputat, Tangsel.
|
TANGERANG-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar
workshop internal Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) 1.1 di
Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Jalan Maruga Raya, Ciputat,
Tangsel, Selasa (3/12/2019).
Workshop yang melibatkan sekitar 80 peserta dari seluruh lapisan RSU
Tangsel ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan mutu dan keselamatan
pasien RSU Kota Tangsel, khususnya menuju penilaian SNARS 1.1 yang akan
dilaksanakan Desember tahun 2020 mendatang. Ini merupakan persiapan yang dilakukan RSU Tangsel untuk meningkatkan
pelayanan RSU, terutama dalam menyambut penilaian SNARS edisi 1.1.
Karena penilaian akreditasi rumah sakit dilakukan tiga tahun sekali.
Sebelumnya dilakukan tahun 2017," jelas ketua tim akreditasi RSU Kota
Tangsel, dr. Dian Permatasari.
Menurutnya, workshop ini sangat penting. Sebab, pada SNARS edisi 1.1
memiliki pembaruan dari edisi sebelumnya, yaitu SNARS edisi 1.
"Penilaian SNARS 1.1 akan melibatkan tiga kelas, yaitu kelas manajemen, kelas medis, dan kelas perawatan," tutur Dian.
Kelas manajemen, diantaranya meliputi peningkatan mutu, keselamatan
pasien, tata kelola rumah sakit, dan lainnya. Sedangkan kelas medis,
meliputi pelayanan kamar bedah, pelayanan/asesmen pasien, dan lainnya.
"Kalau untuk kelas keperawatan, diantaranya meliputi pencegahan dan
pengendalian infeksi, hak pasien dan keluarga, dan lainnya," imbuhnya.
Dian mengatakan, setidaknya terdapat 15 kelompok kerja (pokja) yang akan diikutsertakan dalam penilaian akreditasi tersebut.
"Elemen penilaiannya banyak. Selain itu, yang terlibat dalam
penilaian pun banyak. Tahun ini kita melibatkan seluruh kepala ruangan
terutama perawat-perawat, kepala unit, kepala instalasi, bidang bahkan
sampai Direktur juga kita libatkan di SNARS edisi 1.1 ini," tutur Dian.
Selain itu, kata Dian, poin penilaian SNARS edisi 1.1 juga memiliki tambahan dari penilaian sebelumnya.
"Perbedaannya tidak terlalu banyak, ada penambahan dari program
nasional. Diantaranya Geriatri (cabang kedokteran yang mempelajari
keadaan fisiologis dan penyakit-penyakit pada usia lanjut, dan fokus
pada penuaan dini) dan PPRA (Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba) untuk pengendalian resistensi antibiotik. Sebelumnya itu
tidak ada," terang Dian.
Untuk itu, RSU Kota Tangsel mendatangkan tim surveyor Komisi
Akreditasi Rumah Sakit, dr. Mary S Maryam dan dr. Zirmacatra, sebagai
narasumber dalam workshop tersebut.
"Jadi harus disiapkan semuanya agar sesuai dengan standar akreditasi yang sudah dibuat," pungkasnya.(
0 comments:
Post a Comment