![]() |
Zulkifli Zaini Direktur Utama PLN dan Amien Sunaryadi Komisaris Utama PLN. ©Liputan6.com/Athika Rahma |
JAKARTA-PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) mencatat
kenaikan tingkat pemadaman listrik pada 2019. Salah satunya disebabkan
gangguan yang terjadi pada sebagian wilayah Jawa pada 4 Agustus 2019
silam.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, realisasi durasi
listrik padam lama yang dialami pelaggan (System Average Interruption
Duration Index/SAIDI) pada 2019 sebesar 1.136 menit per pelanggan,
meningkat dari tahun sebelumnya 958 menit per pelanggan.
"SAIDI 2019 tercatat 1.136 menit per pelanggan," kata Zulkifli, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/1).
Untuk jumlah pemadaman listrik yang dialami pelanggan (System Average
Interruption Frequency Index (SAIFI) pada 2019 sebesar 11,51 kali per
pelanggan, meningkat dibanding 2018 9,90 kali per pelanggan.
"SAIFI atau frekuensi padam yang dialami pelanggan 2019 tercatat 11,51 kali per pelanggan," tuturnya.
Dipicu Pemadaman Hampir Merata di Pulau Jawa
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Kalimantan Syamsul Huda
mengungkapkan, meningkatnya indeks SAIDI dan SAIFI pada 2019 salah
satunya dipicu oleh pemadaman yang hampir merata di Jawa, pada 4 Agustus
2019. Dia pun menyatakan, PLN akan memperbaiki pelayanannya untuk
mengurangi durasi dan frekuensi pemadaman listrik.
"Salah satunya balckout 4 Agustus kemarin, SAIDI itu rata lama padam.
Tapi komitmen bagaimana daerah tidak padam kembali," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment