![]() |
Wakil Ketua DPRD Banten M. Nawa Said Dimyati. |
BANTEN-Persentase angka kemiskinan di Provinsi Banten berdasarkan rilis
Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami menurun. Pada Maret 2019 lalu, BPS
merilis jumlah kemiskinan di Provinsi Banten 5,09 persen. Sedangkan
pada September 2019 menjadi 4,94 persen.
Turunnya angka kemiskinan di Provinsi Banten mendapat tanggapan dari
Wakil Ketua DPRD Banten M. Nawa Said Dimyati. Menurutnya, penurunan 0,15
persen angka kemiskinan tersebut patut disyukuri. Namun demikian,
capaian tersebut tidak boleh di klaim sebagai keberhasilan Pemprov
Banten semata, melainkan juga keberhasilan Pemerintah Kabupaten/Kota dan
juga peran serta dari masyarakat, khususnya dunia usaha.
“Good job atas penurunan kemiskinan, namun Pemprov Banten tidak boleh
berpuas diri. Tapi harus semakin melecut kinerjanya agar angka
kemiskinan di Banten bisa ditekan lebih rendah lagi,” katanya, kemarin.
Politisi Demokrat itu berharap, Pemprov Banten yang dipimpin Wahidin
Halim dapat terus konsisten dalam program pembangunan yakni berpedoman
pada RPJMD dalam penyusunan RKPD dan APBD.
“Pemprov Banten harus terus melakukan sinkronisasi terhadap program
Pemkab dan Pemkot serta terus mengajak peran masyarakat demi mempercepat
terwujudnya Banten maju, mandiri, berdaya saing, sejahtera dan
berahlaqul karimah,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan,
berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional (Susenas) bulan
September 2019, penduduk miskin di provinsi Banten mengalami penurunan
sebanyak 13,04 ribu orang dari total 654,46 ribu orang, per Maret 2019
menjadi 641, 42 ribu orang pada September 2019, berdasarkan data
tersebut Guberenur berharap angka kemiskinan bisa terus ditekan.
“Pada tahun 2020 ini capaian penurunan angka kemiskinan harus lebih
baik dengan terus melakukan upaya-upaya strategis pengentasan kemiskinan
baik dari komoditi makanan maupun non makanan,” ujarnya.
“Capaian ini kita syukuri, tapi tahun ini harus lebih baik lagi
capaiannya. Upaya penekanan angka kemiskinan harus lebih terarah dan
tepat sasaran,” tambahnya.
WH mengatakan, dalam upaya pengentasan kemiskinan, Pemprov Banten
telah menggulirkan program-program strategis dari seluruh Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) khususnya dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
dari komoditi makanan seperti beras, daging ayam ras, telur ayam ras,
roti dan lainnya serta kebutuhan non makanan seperti perumahan, sandang,
pendidikan dan kesehatan.
“Termasuk pendidikan dan kesehatan kita dukung melalui
program-program unggulan Pemprov Banten yang terintegrasi dengan program
Pemerintah Pusat,” paparnya
0 comments:
Post a Comment