Saturday 25 January 2020

Diskusi MTRS: Tinggalkan Pendidikan Sekuler, Kembali ke Islam


Kegiatan pengajian di masjid Al Bayan di kawasan kampus Institut Teknologi Indonesia (ITI) di Jalan Raya Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan
TANGERANG-Puluhan muslimah memadati selasar masjid Al Bayan di kawasan kampus Institut Teknologi Indonesia (ITI) di Jalan Raya Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan beberapa hari yang lalu.
Mereka menyimak pemaparan materi menyoal pendidikan ideal yang dihelat Majelis Taklim Rindu Syariah.
Diskusi bertajuk Pendidikan Ideal: Merdeka Belajar atau Belajar Merdeka? itu dipandu oleh ustazah Novie Rachmawaty dengan narasumber ustazah Fitriyani, dan ustazah Bintoro Siswayanti.
Dalam pengantarnya, pemandu diskusi mengatakan, pendidikan merupakan salah satu hal penting yang dapat meningkatkan peradaban umat di suatu bangsa. Karenanya, ia mengajak peserta untuk mencari tahu kondisi pendidikan di Indonesia, serta mencari solusi untuk mengatasi kondisi tersebut.
Dalam pemaparannya, Fitriyani, seorang pemerhati pendidikan,  mengupas makna merdeka belajar dan belajar merdeka dari kacamata pendidikan di Indonesia.
Dikatakannya,  berdasarkan skor PISA ( Programme for International Student Asessment ), Indonesia berada diperingkat 6 terakhir dari 79 negara. Peringkat itu untuk hasil ujian matematika, membaca, dan sains.
Peringkat Indonesia dalam PISA, lanjutnya, terus menurun. Hal ini juga yang menjadi landasan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, mengubah beberapa arah kebijakan pendidikan sebagai terobosan agar Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang siap kerja dan memenuhi kebutuhan industri.
"Namun, apakah kebijakan tersebut merupakan solusi permasalahan pendidikan di Indonesia?. Kemudian, apa solusi tersebut membuat para siswa di Indonesia bisa "Merdeka dalam belajar" atau Indonesia masih dalam status "Belajar merdeka?" ucapnya.
Ia menerangkan, dalam sistem sekuler saat ini, pendidikan hanya dirancang untuk melahirkan manusia yang siap memasuki pasar tenaga kerja dan penggerak mesin industrialisasi dunia. Penyiapan tenaga kerja digital terkini, sekedar mencetak tenaga kerja terdidik bagi pemasaran teknologi kapitalisme global agar Indonesia siap membeli produk teknologi tersebut. 
"Inilah yang membuat siswa di Indonesia masih jauh dari status merdeka belajar," tegasnya.
"Berbeda dengan sistem Islam, pendidikan menjadikan manusia mengetahui hakikat dirinya, sehingga ia memahami tujuan penciptaannya dan akhirnya menjadi hamba Allah yang sesungguhnya," lanjutnya.
Dalam sistem ini, Fitriyani memaparkan, para siswa merdeka dari menghamba kepada sesama manusia, dan menjadi makhluk Allah SWT yang menebar manfaat seluas-luasnya.
"Dengan kata lain proses belajar mengajar bernilai ibadah dan hasilnya dapat memberi manfaat bagi kehidupan umat. Inilah yang disebut sebenar-benarnya merdeka dalam belajar," tutupnya.
Sementara, pada sesi kedua, Bintoro memaparkan materi Islam Mencerdaskan Bangsa. 
Menurutnya, ada tiga bahaya ilmu pengetahuan berbasis ekonomi, antara lain, terjadinya pergeseran tujuan menuntut ilmu ke arah materialistik, melambatnya perkembangan ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan tidak mensejahterakan rakyat.
Untuk menyelesaikan bahaya dan permasalahan pendidikan tersebut, Bintoro menjelaskan,  bahwa suatu negara wajib untuk meninggalkan sistem pendidikan sekulerisme dan kembali ke sistem Islam atau khilafah.
"Dengan demikian, tujuan pendidikan yang bisa melahirkan manusia berintegritas atau berkepribadian Islam, menguasai ilmu dan kompetensi untuk melahirkan amal shalih atau maslahat bagi masyarakat dapat diwujudkan," katanya.
Kemudian ia menjelaskan bagaimana penyelenggaraan sistem pendidikan di negara Islam, mulai dari kurikulum, metode belajar hingga strategi pendidikannya.
"Semua penyelenggaraan sistem pendidikan tersebut tidak terlepas dari peran negara sebagai pelayan ummat. Dengan demikian kemerdekaan dalam belajar dan menuntut ilmu bisa terwujud," terangnya.
Sebelum mengakhiri sesi diskusi, Bintoro juga menayangkan video mengenai keberhasilan penerapan sistem Islam dalam pendidikan. Dalam video tersebut terlihat bahwa pada masa khalifah Abasiyah lahir para ilmuan-ilmuan dengan penemuan-penemuan yang hebat bahkan teknologinya masih digunakan hingga sekarang.
Share:

0 comments:

Post a Comment

UCAPAN IDUL FITRI 1445 H

UCAPAN IDUL FITRI 1445 H

DPRD BENGKULU

DPRD BENGKULU

Sekretariat DPRD Kota Cilegon

Sekretariat DPRD Kota Cilegon

PERKIM KOTA CILEGON

PERKIM KOTA CILEGON

SEKRETARIAT DPRD KOTA CILEGON

SEKRETARIAT DPRD KOTA CILEGON

Sekretariat DPRD Tangerang

Sekretariat DPRD Tangerang

DPRD KOTA SERANG

DPRD KOTA SERANG

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

segenap Crew Mohon Maaf Lahir Dan Batin

segenap Crew Mohon Maaf Lahir Dan Batin

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

DPRD SIDOARJO IDUL FITRI 1445 H

DPRD SIDOARJO IDUL FITRI 1445 H

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

PERTAMINA 2024

PERTAMINA 2024

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

SELAMAT HUT KORPRI 2023

SELAMAT HUT KORPRI 2023

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BAPENDA PROVINSI BANTEN HARI PERS 2024

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support