![]() |
TANGERANG, (KB).- Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) Kota Tangerang menggelar konferensi untuk kepengurusan masa bakti
2019-2024 di Ruang Al Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu
(29/1/2020).
Dalam konferensi bertajuk ‘Mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi
dan perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan abad ke-21’ ini, isu
kesejahteraan dan kesehatan guru menjadi sorotan.
Ketua PGRI Kota Tangerang Jamaludin mengatakan, dalam konferensi
tersebut, ada tiga agenda yang dibahas, yakni laporan pertanggungjawaban
pengurus lima tahun lalu (termasuk laporan keuangan), penyampaian
program lima tahun ke depan, dan pemilihan kepengurusan yang baru.
“Kali ini ada 140 peserta yang mengikuti konferensi dan hampir 30
orang yang mengikuti pemilihan pengurus baru yang diambil dari 13
cabang,” katanya.
Menurut dia, pemilihan pengurus baru akan mengikuti tata tertib yang
berlaku dalam konferensi apakah dilakukan musyawarah untuk mufakat atau
voting. Ia menyampaikan, jika guru di Kota Tangerang menginginkan
kesejahteraan, Pemerintah Kota Tangerang akan men-support hal tersebut.
“Pak wali kota berusaha semaksimal mungkin untuk kesejahteraan guru,” ujarnya.
Tidak hanya kesejahteraan guru yang menjadi fokus utama, tetapi kesehatan juga menjadi prioritas.
“Sekarang kesehatan dirasakan sangat penting, sehingga kami berusaha
untuk menyediakan klinik yang nantinya akan bekerja sama dengan Rumah
Sakit Sari Asih,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang hadir
membuka konferensi PGRI Kota Tangerang menerangkan, keberadaan guru
menjadi bagian terpenting dalam meningkatkan mutu dan program pendidikan
di Kota Tangerang.
“Kami harus mampu menghadapi Revolusi Industri 4.0, bahkan harus
lebih cepat dari itu untuk menciptakan perubahan dalam dunia
pendidikan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, dulu pendidikan hanya sebatas guru dan murid,
tetapi untuk saat ini, orangtua juga harus terlibat dalam proses belajar
mengajar, salah satunya dengan hadirnya e-Report.
“Saat ini, orangtua harus benar-benar terlibat dalam proses kegiatan
belajar mengajar, sehingga para generasi muda ini memiliki karakter yang
baik untuk masa depan,” katanya.
0 comments:
Post a Comment