ABU DHABI - Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed
menginginkan agar Presiden Joko Widodo dan masyarakatnya selalu
menganggap UEA sebagai rumah kedua.
Putra Mahkota Mohamed bin Zayed ketika pertemuan dengan Presiden Joko
Widodo di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Minggu malam, menyampaikan
apresiasi atas kunjungan Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia.
“Selamat datang di rumah kedua,” kata Putra Mahkota Mohamed bin Zayed (MBZ).
Ia bahkan terlihat menarikkan kursi untuk Presiden Joko Widodo saat akan duduk untuk menandatangani buku tamu kepresidenan.
MBZ terlihat beberapa kali memegang dan menjabat tangan Presiden Jokowi dengan erat dan tersenyum penuh rasa keakraban.
Mereka terlihat bercakap penuh kehangatan bahkan saat ketibaan Presiden Jokowi di Istana Qasr Al Watan.
Selama kunjungannya di Indonesia beberapa waktu lalu, Putra Mahkota
Mohamed bin Zayed merasa terkesan dengan penyambutan di Indonesia.
“Bahkan kami meniru apa yang dilakukan di Indonesia, di sini juga kita
bertemu dengan anak-anak yang membawa bendera UEA dan Indonesia,” kata
Putra Mahkota Mohamed bin Zayed.
Setelah pertemuan itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar
Panjaitan mengatakan ia bisa melihat hubungan pribadi antara Presiden
dengan Putra Mahkota UEA sangat cair dan hangat.
“Dan lebih daripada itu (angka investasi yang disepakati) saya
melihat tadi waktu tete a tete dan makan malam hubungan pribadi Presiden
dengan Crown Prince Mohamed Bin Zayed betul-betul sangat cair sekali,
selalu Crown Prince menghormati Jokowi sebagai big brother,” kata Luhut.
Putra Mahkota terdengar beberapa kali menyebut Jokowi dengan panggilan brother atau saudara.
“Crown Prince sangat ingin menjadi bagian dari kita. Berkali-kali ia
mengatakan bahwa Indonesia adalah sahabat kami yang sangat dekat,
berkali-kali beliau mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang
berpenduduk Islam yang terbanyak di dunia. Dan kalau saya (MBZ) bisa
berkontribusi terhadap Indonesia akan bagus sekali,” kata Luhut. Ant/S-1
0 comments:
Post a Comment