SERANG.- Ramenya pemberitaan
di media online terkait nasibnya SDN Cilayangguha yang terkepung proyek
pembangunan jalan tol Serang -Panimbang, membuat para politisi Dewan
perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang sidak langsung ke
sekolah tersebut.
Sidak dipimpin langsung Wakil ketua DPRD Kabupaten Serang H. Imam
Gozali, bersama anggota Dapil 3 Fraksi Grindra Muhammad Novi F, Dian
Damayanti, dan Anggota fraksi Partai Keadian Sejahtera (PKS) Dapil 3,
Jajat, di SD Negeri Cilayangguha, Kecamtan Cikesal, Kabupaten Serang,
yang terkena dampak dari pembangunan Tol Serang-Panimbang, Sabtu
(21/01/2020).
“Dewan akan panggil Dinas terkait untuk selesaikan masalah yang
terjadi di Sekolah Dasar (SD) Negeri Cilayangguha ini,” ujar Iman.
Iman Gozali mengatakan, dirinya dan anggota lainnya sangat prihatin
kondisi sekolah dan keselamatan serta kenyamanan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) siswa-siswi karena terdampak aktifitas konstruksi
pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang dikerjakan oleh PT WIKA
Serang Panimbang.
"Dari pihak kita Dewan, meminta agar pihak WIKA ini Kooperaktif ke
bawah yang terkena dampaknya ini, kalau kita lihat dan dengar masalah
ini, sepertinya tidak ada kepeduliannya ini, padahal yang terkena dan
yang paling merasakan dampaknya ini kan yang dibawah,” Kata Iman
politisi partai Gerindra ini.
Iman juga memastikan akan memanggil pihak PT Wika Serang-Panimbang oleh komisi yang menangani permasalahan ini.
"Nanti komisi 1 dan Komisi 2 yang akan memanggil, karena komisi 1
yang terkait kajiannya dan komisi 2 terkait dengan kelembagaan."
Jelasnya.
Untuk saat ini, lanjut Imam, dengan kondisi yang ada, dan juga dari
keterangan yang didapat langsung dari kepala sekolah serta komite,
kedepan pihaknya akan segera jadwalkan untuk pemanggilannya.
Lanjutnya, terkait dengan relokasi sekolah, dewan akan memberikan
tenggat waktu. Iman juga menyesali tidak adanya komunikasi dari pihak
Pemkab Serang dan PT WIKA Serang Panimbang.
"Nanti kita akan beri tenggat waktu untuk penyelesaian relokasinya,
saat ini kan kita sedang tinjau dan minta keterangan dari pihak sekolah
disini, ternyata, jangankan kepala sekolah, komitenya sajakan tidak ada
surat tembusan ini mau akan ada pembongkaran, atau ini mau ada
pemasangan patok, dan ini nanti bukan hanya di sekolah ini saja yang
kita bereskan, namun berlaku untuk semua seluruh kabupaten, nanti hari
senin saya akan panggil ketua komisinya untuk panggil dinas terkait,"
tandasnya.
0 comments:
Post a Comment