JAKARTA-Mahasiswa Indonesia di Wuhan, China,
turut diisolasi menyusul menyebarnya viruas Corona. Perhimpunan Pelajar
Indonesia Tiongkok cabang Wuhan mencatat, hingga Jumat (24/1) pukul
11.00 waktu setempat, ada 93 mahasiswa Indonesia yang bertahan di Wuhan.
Salah satunya adalah Aditya Fahmi (24).
Mahasiswa semester 4 yang mengambil jurusan kuliah Master of Journalism
and Communication di Wuhan University ini, mengatakan ia dan teman-teman
diimbau untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas.
Mulai dari memasak sampai matang semua
makanan yang dikonsumsi, menyediakan makanan sendiri, serta berusaha
untuk enggak menuju tempat ramai, seperti mal dan pasar.
“Beberapa pusat perbelanjaan juga
ditutup dan sepi, karena Imlek biasanya orang China berkumpul sama
keluarga. Tapi, enggak ada imbauan untuk enggak bersosialisasi,” kata
dia.
Menurut Fahmi, mahasiswa Indonesia di
Wuhan secara keseluruhan dalam kondisi baik. Ia dan mahasiswa lainnya
berkoordinasi dalam mencukupi kebutuhan masker, vitamin, sampai
disinfektan.
Mereka juga saling membantu dalam ketersediaan bahan makanan, air mineral, dan antiseptik.
“Jadi di PPI Wuhan itu ada tujuh ranting
yang membawahi 14 universitas yang ada mahasiswa Indonesia-nya. Kami
semua berkoordinasi soal apapun. Kampus yang mungkin belum dapat masker,
sekarang udah dapat. Saling berkabar aja, sih,” terang Fahmi.
Dia menyebut, pihak kampusnya membagikan
masker n95 dan vitamin pereda radang setiap dua hari sekali, serta satu
botol besar disinfektan dibagikan seminggu sekali. Fasilitas kesehatan
seperti rumah sakit juga dibuka selama 24 jam.
Selain itu, perkuliahan sedang tidak ada
karena libur musim dingin masih berlangsung. Akibat viruas corona ini,
kampusnya memberi imbauan bahwa perkuliahan semester baru kemungkinan
akan diundur sampai Maret, dari yang awalnya dimulai pada 15 Februari
2020.
Fahmi menambahkan, kebanyakan kampus
yang menjadi tempat studi mahasiswa Indonesia di Wuhan, juga berada di
distrik berbeda dengan pusat wabah virus Corona di Pasar Huanan.
“Alhamdulillah, semua tercukupi. Kami
baik-baik aja, dan memohon doanya agar bahaya virus Corona segera
selesai. Enggak usah terlalu khawatir karena Pemerintah Kota dan kampus
bertanggung jawab mengendalikan wabah,” tutup dia.
Pemerintah China telah memberlakukan
isolasi terhadap Kota Wuhan setelah menyebarnya virus Corona. Pemerintah
juga memberhentikan sementara operasional bus umum, kereta bawah tanah,
bus antarkota, hingga penerbangan.
Sejauh ini tercatat 25 orang di China
meninggal akibat virus Corona, dengan lebih dari 800 orang menderita
virus tersebut. Selain China, Thailand, Amerika Serikat, Taiwan, Korea
Selatan hingga Jepang juga telah terserang viruas Corona
0 comments:
Post a Comment