![]() |
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah
mengatakan, Pemkab Serang terbantu dengan data Badan Pusat Statistik
(BPS) untuk menjadi tolok ukur kinerjanya. Selain itu, data BPS juga
bisa digunakan sebagai acuan dasar saat pembuatan program pembangunan.
“Karena data yang akurat ini sangat
penting buat kami jajaran pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi
sampai pusat. Terkait dengan program-program yang harus kami lakukan,”
ujar Tatu usai Launching Sensus Penduduk 2020 tingkat Kabupaten Serang
di Lapangan Tenis Indoor Setda Kabupaten Serang, Kamis (23/1/2020).
Menurut Tatu, sistem Satu Data Indonesia
adalah amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019.
Diharapkan, memudahkan pemerintah membaca data kependudukan dan data
pembangunan secara valid.
“Jadi tidak ada lagi perbedaan antara
data pemerintah kabupaten, provinsi, dan Pusat. Jadi, dalam satu data
kita bisa melihat semua dengan angka yang sama. Kami siap menyukseskan
Sensus Penduduk 2020, saya akan mengawal program ini,” terang Tatu.
Sekadar diketahui, Pemkab Serang
menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam merencanakan dan
mengukur keberhasilan pembangunan. IPM Kabupaten Serang mengalami
peningkatan dari 65,93 poin pada 2017, menjadi 65,93 poin pada 2018.
Atau mengalami pertumbuhan sebesar 1,48 poin.
Sekretaris Utama BPS RI, Adi Lumaksono
mengakui bahwa Pemkab Serang paling banyak memanfaatkan data BPS sebagai
dasar pengambilan kebijakan di semua sektor. Jika dilihat dari paparan
data, hasil statistik Kabupaten Serang tidak ada yang menurun. “Ini
bukan berarti Bupati minta ke BPS angka diturunkan, tidak pernah sama
sekali. Independensi BPS dalam memotret itu sangat jelas,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan sensus
penduduk ke tujuh akan dilakukan metode kombinasi online dan manual.
Online akan dilakukan sejak tanggal 15 Februari sampai 31 Maret.
Sedangkan,manual dari tanggal 1 Juli sampai 31 Juli. “Jadi kepada
responden diharapkan bisa memberikan data dengan sungguh-sungguh. Agar
datanya adalah data realitas,” katanya.
Sementara itu, Kepala Diskominfosatik
Kabupaten Serang Anas Dwisatya mengatakan, tujuan dari launching SP
2020, untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat bahwa sensus
penduduk akan dimulai.
“Mudah-mudahan sensus bisa berjalan
lancar, dan sensus ini menjadi tolok ukur satu data untuk menentukan
arah pembangunan,” ujarnya.Sedangkan, terkait wilayah yang tidak tersentuh oleh internet dan masyarakat yang gagap dengan teknologi, Anas mengajak generasi milenial untuk membantu mengurangi masalah tersebut. “Karena banyak orangtua khususnya, tidak bisa mengisi data sendiri jika dilakukan online, maka perlu dibantu oleh para milenial. Sebab data ini untuk dasar kita dalam perencanaan pembangunan,” katanya.
0 comments:
Post a Comment