SERANG – Walikota Serang Syafrudin menginstruksikan
pada pejabat kelurahan dan puskesmas di Kota Serang untuk bersinergis
dan fokus menyelesaikan kasus gizi buruk di lingkungannya masing-masing.
Sehingga pada 2021 Kota Serang terbebas dari gizi buruk.
“Dan saya kira tahun depan harus selesai. Kami membebankan kepada
kelurahan dan puskesmas untuk segera menyelesaikan gizi buruk di Kota
Serang,” ujarnya, Senin (27/1/2020).
Ia menjelaskan kasus gizi buruk yang ada di Kota Serang terutama
Kecamatan Cipocok Jaya sudah berkurang yaitu tinggal 14 orang. Dan itu
tersebar di Tembong, Banjaragung, kemudian di Dalung.
“Awalnya kan lumayan banyak, ada beberapa puskesmas itu melayani 8
dan 6 orang per puskesmas. Jadi saya optimis harus selesai lah,”
ujarnya.
Selain kasus gizi buruk, lanjut Syafrudin, ia juga meminta aparat
kelurahan proaktif memberdayakan masyarakat miskin dan pengangguran di
Kota Serang. Menurutnya dana kelurahan sekitar 700-1 miliar perkelurahan
harus mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota
Serang.
“Kemiskinan ini ada di masyarakat, tentunya pak lurah harus
benar-benar tahu bahwa masyarakat kita ini ada yang miskin, terdata
kemudian latarbelakang dari miskin ini apa. Apa orang ini malas atau apa
bagaimana itu harus tahu. Sehingga penyelesaiainnya juga akan mudah,
apa miskin ini karena pengangguran atau apa, jadi lurah harus berdayakan
itu,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment