CILEGON-Ibu Negara Republik Indonesia Iriana Joko Widodo mengunjungi salah
satu lokasi pembangunan 1.000 jamban di Kampung Kenari, Desa Kasunyatan,
Kecamatan Kasemen, Kota Serang pada Senin (24/2/2020). Dalam
sambutannya, Ibu Negara menitipkan pesan kepada masyarakat yang tinggal
di lokasi pembangunan jamban agar dapat senantiasa menjaga kebersihan
dan kenyamanan jamban. Hal ini bertujuan agar peningkatan derajat
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dari aspek pola hidup bersih
dapat terus terpelihara dan terjaga dengan baik.
Turut
hadir dalam kegiatan tersebut para istri Kabinet Indonesia Maju seperti
Wuri Ma’ruf Amin, Devi Luhut Binsar Panjaitan, Ketua PKK Provinsi
Banten Niniek Wahidin Halim dan sejumlah istri-istri pejabat lainnya.
“Tadi
bu Luhut (istri Menko Kemaritiman dan Investasi Indonesia-red) sudah
menceritakan bahwa disini sudah hampir 30 tahun belum memiliki jamban,
Alhamdulillah dengan kehadiran ibu-ibu Oase Kabinet Indonesia Maju dan
semua yang telah berkontribusi, dapat membantu memberi jamban untuk
masyarakat Banten. Saya titip tolong bapak ibu semua untuk menjaga
kebersihan dan kenyamanan jambannya agar kesehatan bapak ibu semua dapat
terus terjaga,”ujarnya
Iriana juga
menyampaikan apresiasi yang tinggi dan rasa terimakasih kepada seluruh
pihak yang telah mendukung pembangunan jamban ini diantaranya Koppasus,
Pemprov Banten, PKK, Polda Banten. Ia berharap, kegiatan ini dapat
memberi manfaat bagi masyarakat untuk memiliki jamban yang layak.
“Karena
jamban itu sangat perlu sekali untuk pemakaian yang ada di Banten ini.
Fasilitas dasar yang penting dimiliki oleh masyarakat untuk menciptakan
pola hidup yang bersih. Terimakasih untuk semuanya yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan jamban ini,”tutupnya
Devi
Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan
pembangunan 1.000 jamban tersebut dilakukan dalam rangka membantu
kesejahteraan dari 3 kecamatan yakni Kasemen, Taktakan dan Cipocok.
Dengan bantuan dari Danrem, Koppasus, Pemprov Banten pembangunan 1.000
jamban di 3 kecamatan tersebut akan selesai pada tahun 2020. Selain
pembangunan jamban, juga telah dibangun sumur artesis yang disumbangkan
Kementerian ESDM dan telah mendapatkan air 60 meter.
“Walaupun
airnya masih payau karena memang dekat dengan laut. Dan dibangun juga
IPAL (Instalasi Pembersihan Air Limbah) yang sekarang memang masih
mahal, tapi mungkin kedepan kami akan cari dengan BPPT dan ITB seperti
apa IPAL yang lebih murah,”jelasnya
Ketiga
kecamatan ini, lanjut Devi, sangat membutuhkan bantuan jamban karena
berdasarkan hasil monitoring langsung kepada masyarakat, masih ada
masyarakat yang selama 30 tahun masih membuang hajat di sawah-sawah, dan
itu perlu dibantu. Namun, Devi menyadari bahwa mengubah budaya
masyarakat tersebut tidaklah mudah. Oleh karenanya, Oase Kabinet
Indonesia Maju mengajak masyarakat untuk mengubah kebiasaan hidupnya
untuk menuju pola hidup yang lebih sehat.
“Kemudian
ibu tidak perlu khawatir karena 7 Kementerian sudah membantu
pelaksanaan 1000 jamban ini. Diantaranya Kemenko Marves, BUMN, KLHK,
PUPR, ESDM, Kemenkes dan Kemensos, tetapi kami berfikir kalau alat
modern hanya diberikan demikian tidak akan dipakai malah dipakai gudang.
Jadi sudah disosialisasikan oleh Kemenkes untuk menyampaikan apa
sebetulnya gunanya jamban itu diberikan yakni untuk menambah
kesejahteraan hidup mereka,”tegasnya
Perwakilan
masyarakat Kampung Kenari menyampaikan Halimatus Sa’diah mengaku
bersyukur dengan adanya bantuan jamban, sumur artesis dan IPAL ini
karena merupakan perubahan kepribadian. Wujud untuk berprilaku bersih
dan sehat, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
“Kami
berterimakasih dan tidak bisa membalas apa-apa, kami hanya bisa berdoa
semoga apa yang diniatkan dan dilaksanakan dalam program ini berjalan
lancar menuju Indonesia maju. Kami mengucapkan banyak terimakasih atau
kunjungan dan bantuannya semoga dapat digunakan sebaik-baiknya,”papar
Halimah. (PRESS RELEASE HUMAS PEMPROV BANTEN)
0 comments:
Post a Comment