SERANG, (KB).- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang
melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota
Serang menganggarkan Rp 4 miliar, untuk pembangunan Alun-alun Kecamatan
Walantaka. Sumber dananya tersebut, berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Murni 2020.
Kepala DPRKP Kota Serang Iwan Sunardi mengatakan, anggaran tersebut
dialokasikan untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik alun-alun.
Namun, untuk lokasi pembangunannya belum ditentukan dan masih melakukan
survei. Rencana pembangunan alun-alun di setiap kecamatan tersebut,
merupakan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang.
“Jadi, anggaran Rp 4 miliar itu, untuk pembebasan lahan kurang lebih
1.000 meter. Kemudian, untuk lokasi tepatnya alun-alun itu belum
ditentukan, karena kami baru akan mulai melakukan survei dulu. Nanti,
setelah dilelang baru pelaksanaan pembangunannya dimulai. Kalau sekarang
kami masih survei dulu,” katanya, Rabu (12/2/2020).
Ia menjelaskan, tujuan dari pembangunan alun-alun kecamatan sendiri
sebagai sarana pusat kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan.
“Fasilitas-fasilitas untuk penunjang masyarakat bisa dilakukan di
alun-alun, seperti acara kenegaraan, upacara 17 Agustus, dan fasilitas
kegiatan publik lainnya,” ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk saat ini baru satu kecamatan yang sudah memiliki alun-alun, yaitu Kecamatan Kasemen.
“Kecamatan Taktakan masih dalam proses pembahasan, karena terkendala
lahannya, sedangkan untuk Kecamatan Cipocok Jaya dan Kecamatan Curug
juga belum ada,” ucapnya.
Sementara, Camat Walantaka Karsono mengatakan, tahun ini di
wilayahnya akan dibangun alun-alun kecamatan. Namun, untuk lokasi dan
tempatnya saat ini masih dilakukan survei.
Ia berencana untuk menggunakan alun-alun tersebut, sebagai pusat
keramaian serta berbagai acara, baik pemerintahan maupun masyarakat.
Sebab, selama ini masyarakat tidak memiliki tempat untuk berbagai
aktivitas olah raga maupun lainnya.
“Karena pembangunan alun-alun ini merupakan program Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Serang dalam lima tahun ke depan. Alun-alun ini pun
nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan dan masyarakat
Walantaka. Jadi, mereka sudah memiliki alun-alun sendiri sebagai pusat
kegiatan,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment