JAKARTA-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambangi kantor DPP Partai Golkar di
Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/2). Selain untuk
bersilaturahmi, kerja sama politik menjadi salah satu tujuan utama. Hal itu diungkap Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini yang juga turut dalam rombongan PKS.
"Golkar ini partai besar, partai senior di republik ini. Kami menaruh hormat dan dengan kerendahan hati, banyak belajar dari Partai Golkar," katanya.
"Bentuk kongkretnya kami ingin membangun kerja sama yang lebih erat dalam isu-isu politik dan kebangsaan baik di pentas politik nasional maupun lokal (Pilkada), juga dalam isu-isu kebijakan di DPR," sambung Jazuli.
Fraksi PKS di DPR sudah terlebih dahulu datang menyambangi Fraksi Partai Golkar. Hingga saat ini pun, jelas Jazuli, keduanya menjalin komunikasi intensif karena banyak isu parlemen yang saling beririsan menyangkut agenda pembahasan RUU, pengawasan, dan anggaran negara.
Pertemuan antara Presiden PKS dan Ketua Umum Partai Golkar malam ini, kata Jazuli, semakin mengokohkan jalinan silaturahmi, komunikasi, dan kerja sama yang telah terjalin sangat baik di DPR.
"Tinggal sejumlah kesepakatan antara dua pimpinan partai kami operasionalisasikan secara lebih detil di parlemen," sambung Jazuli.
Adapun agenda-agenda parlemen yang perlu komunikasi intensif antara lain soal rencana pembahasan Omnibus Law dan prioritas Prolegnas 2020 lainnya.
PKS pun berharap Omnibus Law bisa menjadi instrumen untuk mendorong transformasi struktural Indonesia.
Karena itu, Jazuli berharap agar subtansinya tetap menjaga tiga koridor, yaitu koridor konstitusi, koridor keadilan bagi semua pihak, dan koridor prinsip-prinsip otonomi daerah.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan PKS dipimpin langsung oleh Presiden PKS, Sohibul Iman. Kemudia ada pula Sekjen PKS, Mustafa Kamal; Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini; Bendum PKS, Mahfudz Abdurrahman; para Ketua DPP PKS, Almuzamil Yusuf; Chairul Anwar; dan Hermanto, serta Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR, Ecky Awal Muharram dan Adang Darajatun.
"Golkar ini partai besar, partai senior di republik ini. Kami menaruh hormat dan dengan kerendahan hati, banyak belajar dari Partai Golkar," katanya.
"Bentuk kongkretnya kami ingin membangun kerja sama yang lebih erat dalam isu-isu politik dan kebangsaan baik di pentas politik nasional maupun lokal (Pilkada), juga dalam isu-isu kebijakan di DPR," sambung Jazuli.
Fraksi PKS di DPR sudah terlebih dahulu datang menyambangi Fraksi Partai Golkar. Hingga saat ini pun, jelas Jazuli, keduanya menjalin komunikasi intensif karena banyak isu parlemen yang saling beririsan menyangkut agenda pembahasan RUU, pengawasan, dan anggaran negara.
Pertemuan antara Presiden PKS dan Ketua Umum Partai Golkar malam ini, kata Jazuli, semakin mengokohkan jalinan silaturahmi, komunikasi, dan kerja sama yang telah terjalin sangat baik di DPR.
"Tinggal sejumlah kesepakatan antara dua pimpinan partai kami operasionalisasikan secara lebih detil di parlemen," sambung Jazuli.
Adapun agenda-agenda parlemen yang perlu komunikasi intensif antara lain soal rencana pembahasan Omnibus Law dan prioritas Prolegnas 2020 lainnya.
PKS pun berharap Omnibus Law bisa menjadi instrumen untuk mendorong transformasi struktural Indonesia.
Karena itu, Jazuli berharap agar subtansinya tetap menjaga tiga koridor, yaitu koridor konstitusi, koridor keadilan bagi semua pihak, dan koridor prinsip-prinsip otonomi daerah.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan PKS dipimpin langsung oleh Presiden PKS, Sohibul Iman. Kemudia ada pula Sekjen PKS, Mustafa Kamal; Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini; Bendum PKS, Mahfudz Abdurrahman; para Ketua DPP PKS, Almuzamil Yusuf; Chairul Anwar; dan Hermanto, serta Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR, Ecky Awal Muharram dan Adang Darajatun.
0 comments:
Post a Comment