![]() |
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie di Hotel Santika Premiere Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (19/2/2020).
|
TANGERANG SELATAN-Pemerintah Kota Tangerang Selatan memiliki cara untuk memutus mata
rantai penyebaran virus Chikungunya yang sempat mewabah di sejumlah
wilayah.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, cara tersebut
dengan memantau dan menghentikan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
"Dilakukan oleh kader jumantik di masing-masing RW (Rukun Warga),
untuk Gerebek Jumantik namanya," kata Benyamin di Hotel Santika Premiere
Bintaro, Pondok Aren, Tangsel, Rabu (19/2/2020).
Gerebek Jumantik ini dilakukan setiap hari. Mengingat, kata dia, saat ini Tangsel juga masih dilanda musim hujan.
Ia mengkhawatirkan, jika tak terkontrol, perkembanganbiakan nyamuk Aedes aegypti sebagai penular virus akan terus bertambah.
"Karena untuk kasus ini juga cukup intens, jadi harus setiap hari. Biasanya, hanya dilakukan seminggu sekali," sambungnya.
Melihat kebutuhan tersebut, Benyamin berharap untuk ke depannya, agar
kader jumantik bisa bertambah. Sehingga bisa lebih masif lagi melakukan
pemantauan di Tangsel.
"Kader jumantik adalah inisiatif dari masyarakat, saya sih berharap
ditambah lagi. Saya berharap, dari 700 RW lebih di Tangsel ini,
nantinya ada juru pemantau jumantiknya masing-masing. Ini lagi kita
dorong," terangnya.
Benyamin menambahkan, untuk membasmi penyebaran penyakit yang
ditimbulkan oleh nyamuk Aedes aegypti itu, dirinya juga telah
memerintahkan setiap Lurah untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Kedua, agar tidak timbul kembali penyakit Chikungunya lagi, maka
saya perintahkan kepada Lurah untuk melakukan kerja bakti bersama
masyarakat membersihkan lingkungan, serta saluran air," ujar Benyamin.
Diketahui, sebelumnya terdapat puluhan warga di wilayah Kelurahan
Jombang, Kecamatan Ciputat Timur, terjangkit virus Chikungunya. Kemudian
tak lama berselang, virus itu pun juga menjangkiti puluhan warga di
Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang.
Benyamin mengatakan, menurut catatannya, angka penderita penyakit Chikungunya kini pun sudah turun secara signifikan.
"Saat ini hanya bersisa 15 orang di Pamulang Timur yang masih terinfeksi. Sekarang dalam tahap perawatan, a
0 comments:
Post a Comment