SERANG, (KB).- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
 Kota Serang bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, 
untuk peningkatan kualitas pasar tradisional di Kota Serang. 
Hal tersebut dilakukan, karena pasar merupakan penopang perekonomian di suatu daerah, termasuk Kota Serang.
Anggota Komisi II DPRD Kota Serang Nur Agis Aulia mengatakan, 
keberadaan pasar di Kota Serang begitu penting, dalam menopang 
perekonomian rakyat dan mengentaskan pengangguran. 
“Selain itu, pasar juga menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli
 daerah (PAD) bagi Kota Serang. Tercatat pada 2017, kontribusi pasar 
kepada PAD Kota Serang mencapai Rp 1,2 miliar. Maka, kami lakukan kerja 
sama dengan kementerian,” ujarnya, Senin (10/2/2020).
Ia mengatakan, Kota Serang saat ini memiliki enam titik pasar 
tradisional dan membutuhkan perbaikan, baik dari segi pembangunan fisik 
maupun pengelolaan pasar. Di antaranya, Pasar Induk Rau (PIR), Pasar 
Lama, Pasar Kalodran, Pasar Banten Lama, dan Pasar Kepandean. 
“Keberadaan pasar-pasar tradisional tersebut saat ini kondisinya 
sangat perlu perbaikan baik dari segi pembangunan maupun 
pengelolaannya,” katanya.
Enam pasar tradisional tersebut, ucap dia, saat ini dalam kondisi 
fisik yang buruk dan tidak layak. Sebab, rata-rata pasar terlihat kumuh,
 becek, semrawut serta terdapat banyak bangunan liar. 
“Tentunya ini sangat menganggu pelayanan, baik pelayanan untuk penjual maupun pembeli yang berada di pasar tersebut,” ucapnya.
Ke depan, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang perlu membuat 
masterplan yang jelas dan rinci terkait pembangunan dan pengelolaan 
pasar tradisional di Kota Serang. 
“Kami pun akan mendorong, pasar tradisional di Kota Serang, menjadi 
pasar terbaik yang memberikan pelayanan bagi masyarakat Kota Serang 
dalam memenuhi kebutuhan mereka,” katanya.
Dengan adanya kerja sama tersebut, ia pun berharap seluruh pasar 
tradisional di Kota Serang mendapatkan predikat “pasar bersih”, baik 
dalam fisik maupun pengelolaannya. Sebab, pasar tradisional pun dapat 
menjadi wadah para pelaku usaha ekonomi kreatif di Kota Serang untuk 
mengembangkan usahanya. 
“Mengingat Kota Serang saat ini angka pengangguran relatif tinggi, 
dan pastinya, pasar pun harus mampu memberikan kontribusi dalam 
pengendalian tingkat inflasi di daerah, sehingga angka pengangguran di 
Kota Serang dapat berkurang,” tuturnya.
Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Pujianto menjelaskan, 
kerja sama yang dilakukan antara pihaknya dengan Kemendag, diantaranya 
pembangunan fisik pasar dan revitalisasi. 
“Kerja sama yang akan kami lakukan dengan Kemendag, ada pembangunan 
dan revitalisasi pasar tradisional. kemudian pendampingan dan pembinaan 
para pedagang pasar,” tuturnya. (Rizki Putri/YA)*







0 comments:
Post a Comment