Wednesday, 25 March 2020

Bukan corona, berikut 10 virus paling mematikan di Bumi

Data World Health Organization (WHO) membuktikan, mayoritas pasien virus corona baru yang tersebar di berbagai dunia berhasil sembuh. Dari angka infeksi mencapai 157.476 orang di 155 negara per 15 Maret lalu, angka kesembuhan mencapai 75.953 orang. 
Secara virologi, jenis virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 memang tidak terlalu mematikan. Sedikitnya, ada 10 virus lainnya yang lebih mematikan dibanding virus corona baru, melansir Live Science, yakni sebagai berikut: 
1. Marburg 
Para ilmuwan menemukan virus Marburg pada 1967, saat outbreak dalam skala kecil merebak di antara para pekerja di Jerman. Mereka terkena infeksi dari monyet yang dibawa dari Uganda. 
Marburg mirip dengan Ebola, yang menyebabkan demam tinggi. Demam yang sangat tinggi ini kerap menimbulkan syok, gagal organ, kemudian kematian. 
Angka kematian pada outbreak pertama bahkan mencapai 25%. Namun, pada 1998-2000, angka kematiannya mencapai 80% saat terjadi outbreak di Kongo.
2. Ebola 
Outbreak Ebola pertama pada manusia diketahui terjadi di Sudan dan Kongo, tepatnya pada 1976. Ebola ditularkan lewat kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya, serta kontak langsung dari orang atawa hewan yang terinfeksi. 
Terdapat lebih dari satu jenis virus Ebola, dan tingkat bahayanya bervariasi. Elke Muhlberger, pakar virus Ebola di Boston University, menjelaskan, salah satu jenis virus, Ebola Reston, tidak membuat orang sakit. 
Namun, jenis Bundibugyo memiliki tingkat kematian sampai 50%, bahkan sampai 71% saat outbreak di Kongo.
3. Rabies 
Meski pada 1920-an vaksin rabies telah ditemukan, kasusnya masih sangat banyak di India dan Afrika. “Virus rabies menghancurkan sel-sel otak. Penyakit yang sangat, sangat parah,” tutur Muhlberger. 
Sejatinya, manusia punya antibodi untuk memerangi rabies. Tapi, jika hewan tidak divaksin rabies dan terkena virus, kemudian menggigit kita, “Hampir bisa dipastikan 100% Anda akan meninggal,” lanjut dia. 
4. HIV 
Dalam dunia modern saat ini, HIV bisa jadi virus paling mematikan. Diperkirakan 32 juta orang meninggal karena HIV sejak penyakit tersebut pertama kali ditemukan pada awal 1980-an. 
“HIV adalah salah satu pembunuh paling sadis,” tutur Dr Amesh Adalja, ahli penyakit menular untuk Infectious Disease Society of America.
Obat antiviral yang telah diciptakan memungkinkan seseorang untuk hidup bertahun-tahun meski terkena HIV. Tapi, di beberapa negara miskin, infeksi HIV masih sangat tinggi. 
WHO menyebutkan, di negara-negara miskin dan kurang berkembang, HIV menginfeksi sebanyak 95% populasi. Sebanyak satu dari 25 orang Afrika positif HIV. 
5. Cacar 
Pada 1980-an, World Health Assembly mendeklarasikan “dunia bebas dari virus cacar”. Tetapi, sebelum itu, manusia sudah memerangi virus ini selama ribuan tahun. 
Penyakit cacar membunuh satu dari tiga orang yang terinfeksi. Para pejuang cacar kerap bertahan dengan luka permanen dan kebutaan. 
Angka kematian di negara-negara luar Eropa lebih tinggi. Pada abad ke-20 saja, cacar membunuh 300 juta orang di seluruh dunia.
6. Hantavirus 
Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) pertama kali menjadi perhatian di Amerika Serikat pada 1993. Saat itu, seorang warga dan pasangannya yang tinggal di wilayah Four Corners meninggal dunia karena kehabisan napas. 
Beberapa bulan setelahnya, petugas medis menemukan hantavirus dari tikus yang hidup di rumah tersebut. Kini, lebih dari 600 orang di Amerika Serikat terkena HPS, dengan angka kematian sebesar 36% berdasarkan Centers of Disease Control and Prevention. 
Virus tersebut tidak menular antarmanusia, tetapi dari kotoran tikus yang terinfeksi. 
7. Influenza 
Saat musim flu, lebih dari 500.000 orang di dunia meninggal karena virus influenza. Namun, terkadang beberapa jenis virus influenza menyebar lebih cepat sehingga menimbulkan angka kematian yang lebih tinggi. 
Pandemi flu terburuk sepanjang sejarah adalah Spanish flu (flu Spanyol) yang merebak tahun 1918. Virus ini menginfeksi sepertiga warga dunia, dan membunuh 50 juta orang. 
8. Dengue 
Virus dengue pertama kali muncul di Filipina dan Thailand pada 1950-an. Virus ini hidup di wilayah tropis, termasuk Indonesia, dan ditransmisikan lewat nyamuk Aedes aegepti. 
Tiap tahun, dengue menginfeksi 50 sampai 100 juta orang di seluruh dunia. Di Indonesia , dengue terus mewabah dari tahun ke tahun.
9. Rotavirus 
Rotavirus adalah penyebab utama diare parah pada bayi dan anak-anak. Virus ini juga menyebar sangat cepat. Di negara-negara miskin, angka kematian akibat rotavirus sangat tinggi karena pasien yang dehidrasi. 
WHO memperkirakan 453.000 anak-anak di bawah usia lima tahun meninggal dunia karena rotavirus pada 2008. 
10. SARS-CoV 
Virus yang menyebabkan gangguan pernapasan, atau SARS, pertama kali ditemukan pada 2002. Virus ini berbeda dari SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 yang saat ini merebak. 
WHO menyebutkan, virus ini pertama kali muncul dari Provinsi Guangdong, China. Usai mewabah di China, virus ini kemudian menyebar ke 26 negara. 
Penyakit ini mengakibatkan demam, nyeri sendi, dan pneumonia. Angka kematian akibat penyakit ini mencapai 9,6%, dan sampai saat ini belum ada vaksinnya. 
Penulis: Sri Anindiati Nursastri

Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support