![]() |
Duo CEO Gojek, Kevin Aluwi (kiri) dan Andre Soelistyo (kanan), dalam temu media di Jakarta, Kamis (24/10/2019). |
JAKARTA-Dua CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi,
akan memangkas gaji mereka selama 12 bulan ke depan untuk disumbangkan
kepada para mitra pengemudi yang terdampak secara ekonomi oleh pandemi Covid-19.
Andre dan Kevin akan menyerahkan 25
persen gajinya selama 12 bulan ke depan ke dana bantuan yang dikelola
yayasan yang baru dibentuk Gojek khusus untuk membantu para pengemudi
yang mengalami kesulitan akibat lesunya perekonomian selama pandemi
global ini.
Selain dari Andre dan Kevin, Dana Bantuan
Mitra Gojek (Gojek Partner Support Fund) yang dikelola oleh Yayasan
Anak Bangsa Bisa itu akan menampung sumbangan dari manajemen seniro
Gojek, pengalihan seluruh anggaran kenaikan gaji karyawan Gojek, dan
donasi dari pihak lain.
"Di Gojek, pandemik telah memaksa kami
untuk bekerja dari rumah, membawa kami keluar dari zona nyaman untuk
menjalankan bisnis secara berbeda, dan menciptakan banyak tantangan saat
kami berupaya menyesuaikan diri," kata duo CEO Gojek, Andre dan Kevin dalam pernyataan bersama, Selasa (24/3/2020).
"Tapi jujur saja, masalah kami tidak
seberapa dibandingkan dengan apa yang dihadapi mitra driver, merchant
dan service provider kami, di mana mata pencahariannya sangat bergantung
pada perputaran roda ekonomi, yang kini tengah melambat akibat pandemi
ini," kata mereka.
Dana Bantuan Mitra Gojek dikelola oleh
Yayasan Anak Bangsa Bisa, yang akan bekerja sama dengan pemerintah,
komunitas sosial, dan perkumpulan mitra pengemudi untuk menentukan cara
penyaluran dana bantuan.
Selain lewat dana bantuan, Gojek juga
membuka kesempatan bagi pengguna aplikasi untuk memberi uang tip lebih,
antara lain memberikan pilihan nominal tip hingga Rp 100.000 di
aplikasi. Gojek juga menyiapkan skema bantuan pendapatan untuk mitra
pengemudi yang terinfeksi Covid-19.
0 comments:
Post a Comment