LEBAK – Himpunan Mahausiswa Islam
(HMI) Lebak, mendukung keputusan Pemerintah setempat yang akan
memberlakukan lockdown terhadap pelayanan transportasi umum agar tidak
keluar masuk di wilayah tersebut.
Namun demikian, HMI meminta
kepada Pemkab Lebak untuk mempersiapkan solusi dari dampak keputusan
itu, salah satunya dengan menjamin kebutuhan Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR) yang diperolehnya setiap hari.” Pada dasarnya kami mendukung keputusan Pemkab untuk memberlakukan
lockdown sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran virus Corona,
namun Pemkab juga harus mempersiapkan solusi dari dampak yang
ditimbulkan dari keputusan itu,” kata Ketua Umum HMI Lebak, Aceng Hakiki
kepada Redaksi24.com, Senin (30/3/2020) malam.
Karena kata Aceng, keputusan dari lockdown akan berdampak pada
perekonomian masyarakat, mengingat masyarakat Lebak banyak yang bekerja
di Iuar kota, sehingga mereka akan kehilangan mata pencaharian untuk
memberikan nafkah kepada keluarganya.
” Berdasarkan data dari PT
KCI pada tahun 2019 terdapat kurang lebih 20.000 warga Lebak yang
menggunakan moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) untuk bekerja.
Apabila transportasi itu dihentikan, tentu mereka tidak bisa menjalankan
aktivitasnya. Ini yang harus diperhatikan oleh Pemkab Leak,” kata dia.
Paling
tidak, imbuh dia, Pemkab Lebak harus dapat memenuhi kebutuhan pokok
masyarakat tersebut selama keputusan lockdown diberlakukan,”







0 comments:
Post a Comment