LEBAK-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta masyarakat melihat secara
utuh kejadian yang dialami Sari (28) warga Desa Cibarani, Kecamatan
Cirinten. Ia terpaksa harus melahirkan di jalan saat hendak menuju
puskesmas.
“Hanya ngelihat gambarnya aja bukan videonya. Di video itu kan ada
petugas (Kesehatan) kami, jadi clear kan lah itu,” kata Iti, seusai
Rakor Forum HRD, di Gedung PKK, Rangkasbitung, Rabu (11/3/2020).
Bupati yang baru mendapat penghargaan Karya Bhakti Peduli Satpol PP
dari Mendagri Tito Karnavian ini, berharap, publik tidak menjelekkan
pemerintah daerah.
“Jangan selalu mendiskreditkan kami dan menganggap kami tidak bekerja
apa-apa. Sisi lainnya, petugas cepat tanggap menangani,” ujar Iti.
Iti mengatakan, saat akan menuju puskesmas pembantu (Pustu) di Desa
Karang Nunggal, sepeda motor yang ditumpangi Sari mengalami pecah ban.
“Karena ban nya pecah, dia duduk di jalan. Karena sudah kontak dengan
petugas dan petugas datang ditolong proses persalinannya. Alhamdulillah
selamat,” katanya.
Sari melahirkan di pinggir jalan saat akan menuju puskesmas pada
Senin, 9 Maret 2020. Sedangkan menuju Pustu Karang Nunggal, Sari yang
berada di kampung Pasir Sempur harus menempuh jarak berkilo-kilometer
dengan kondisi jalan yang di beberapa titik sulit dilalui kendaraan
lantaran masih bebatuan dan tanah. Sementara jarak ke Puskesmas Cirinten
mencapai 20 kilometer
“Karena ban nya pecah, dia duduk di jalan. Karena sudah kontak dengan
petugas dan petugas datang ditolong proses persalinannya. Alhamdulillah
selamat,” katanya.
Sari melahirkan di pinggir jalan saat akan menuju puskesmas pada
Senin, 9 Maret 2020. Sedangkan menuju Pustu Karang Nunggal, Sari yang
berada di kampung Pasir Sempur harus menempuh jarak berkilo-kilometer
dengan kondisi jalan yang di beberapa titik sulit dilalui kendaraan
lantaran masih bebatuan dan tanah. Sementara jarak ke Puskesmas Cirinten
mencapai 20 kilometer
0 comments:
Post a Comment