Friday, 6 March 2020

Presiden Curiga Terjadi Praktik Monopoli dalam Bisnis Logistik


 
JAKARTA – Adanya dugaan praktik monopoli dalam bisnis logistik sehing­ga menyebabkan biaya transportasi laut menjadi mahal mesti segara disikapi oleh pihak terkait. Selain segera dilaku­kan pembenahan waktu bongkar muat kapal di pelabuhan, pengawasan harus juga diperketat agar terjadi persaingan usaha yang sehat.
Presiden Joko Widodo pada rapat ter­batas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/3/), telah meminta para menteri un­tuk melihat masalah biaya logistik yang masih mahal secara detail dan kompre­hensif. Presiden juga curiga ada per­masalahan waktu bongkar muat kapal di pelabuhan yang terlalu lama hingga ada praktik monopoli di industri logistik.
“Apakah masalahnya di pelabuhan, misalnya urusan dengan dwelling time atau ada praktik monopoli di dalam transportasi dan distribusi barang se­hingga biaya logistik tidak efisien,” kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengaku menda­patkan laporan bahwa biaya yang sulit turun karena tidak seimbangnya pe­ngiriman dari timur ke barat dan seba­liknya. “Ini memang betul terutama dari wilayah timur, ada ketidakseimbangan jumlah muatan barang yang diangkut dari barat ke timur penuh. Tapi begitu dari timur kembali ke barat itu muatan­nya jauh berkurang,” tuturnya.
Presiden juga mengungkapkan biaya kirim barang antarprovinsi lebih mahal ketimbang kirim barang ke negara lain.
“Contoh biaya pengiriman dari Jakar­ta ke Padang, Jakarta ke Medan, Jakar­ta ke Banjarmasin, Jakarta ke Makassar jauh lebih mahal dibanding pengiriman Jakarta ke Singapura, Hong Kong, Shang­hai. Begitu juga Surabaya ke Makassar jauh lebih tinggi dibanding Surabaya ke Singapura,” terangnya.
Oleh karena itu, Jokowi mengingin­kan agar program tol laut terus diakseler­asikan. Jokowi pun mengingatkan tujuan awal program tol laut adalah mengu­rangi disparitas harga antarwilayah serta memangkas biaya logistik yang mahal.
“Ada dua hal yang perlu menjadi fo­kus kita bersama. Yang pertama me­ngontrol dan membuat tol laut semakin efisien. Kedua, biaya logistik antardae­rah antarwilayah, antarprovinsi harus bisa diturunkan,” ujarnya.
Jokowi juga meminta agar bisa me­ningkatkan nilai tambah tol laut dari perekonomian daerah sebab kontribusi transportasi laut terhadap Produk Do­mestik Bruto (PDB) sangat kecil.
Sebelumnya, Bank Dunia mengung­kapkan Indonesia menempati posisi pertama di Asia sebagai negara yang mengeluarkan biaya logistik terbesar (lihat infografis). Kian besarnya biaya logistik ini pertandan tidak efisien se­hingga mengurangi minat investor.
Banyak Kepentingan
Ekonom senior Indef, Enny Sri Har­tati, mengatakan adanya dugaan mo­nopoli dwelling time karena banyak kementerian atau lembaga yang memi­liki kewenangan di pelabuhan, bahkan jumlahnya sampai 16 lembaga dan ma­sing-masing punya kuasa.
Ada jalur hijau, jalur pertahanan, jalur karantina, dan sebagiannya se­hingga membuat tidak ada otoritas tunggal yang jelas. “Antara syahbandar, bea cukai, dan lembaga-lembaga lain itu tidak jelas, siapa yang memiliki kuasa tertinggi. Tidak ada satu instumen atau satu sistem yang jelas sehingga bagai­mana mau efisien,” katanya.
Enny mengatakan selama jalur pela­yaran hanya satu arah dari Jawa ke luar Jawa tidak akan mungkin tercipta skala ekonomi yang membuat harga logistik turun. Dan untuk membuat jalur pela­yaran niaga menjadi dua arah tidak ada cara lain, kecuali tercipta supply chain yang setara antara Jawa dan luar Jawa.
“Dan untuk menciptakan permin­taan dari Jawa ke luar Jawa tidak ada cara lain, kecuali menciptakan skala industri di luar Jawa yang setara. Kondisi ini tidak bisa tercipta sendiri kalau tidak ada rekayasa yang matang,” kata Enny.
Sementara itu, peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Arif Wismadi, mengatakan per­kara dwelling time dan isu monopoli ter­jadi karena struktur industri pelayanan pelabuhan masih vertically integrated.
“Arah reformasi seharusnya menuju efisiensi dengan cara kompetisi. Kon­sepnya adalah pengelola pelabuhan sebagai land lord. Di pelabuhan yang skalanya cukup untuk kompetisi, ope­rator hendaknya lebih dari satu agar masing-masing berkompetisi mening­katkan pelayanan, dan menurunkan ta­rif,” katanya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support