![]() |
Para Guru Ponpes Daarul Muttaqien saat membagikan
Masker ke pedagang asongan di simpang Tiga Cadas, Kecamatan Sepatan,
Kabupaten Tangerang, Senin (21/4/2020)
|
TANGERANG-Memasuki hari ketiga pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) di Kabupaten Tangerang, Banten, masih banyak ditemukan masyarakat
yang tidak menggunakan masker saat berada di luar rumah.
Melihat kondisi itu, para guru Pondok Pesantren (Ponpes) Modern
Daarul Muttaqien Tangerang berinisiatif terjun ke jalan membagikan
masker kepada masyarakat di Simpang Tiga Cadas, Kecamatan Sepatan,
Kabupaten Tangerang, Senin (21/4/2020)
Didik Awaludin, Pengurus Ponpes Modern Daarul Muttaqin mengatakan
semenjak mewabahnya virus COVID-19, masker menjadi barang yang langka.
Oleh karenanya, kondisi ini menjadi perhatian serius karena masker
menjadi benda yang diwajibkan saat bepergian, guna melindungi diri dari
penularan virus tersebut.
Hal inilah yang akhirnya membuat pihaknya tergerak untuk memberikan masker gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Aksi ini merupakan upaya memutus rantai penyebaran virus Corona di
Kabupaten Tangerang. Kita harus melindungi diri menggunakan masker,"
katanya di sela-sela pembagian masker.
Didik menjelaskan kegiatan ini diinisiasi oleh guru-guru ponpes dan
disambut baik oleh Aparat TNI-Polri dan pemerintah. Pasalnya ditengah
maraknya wabah COVID-19, kebutuhan masker sangat tinggi.
"Selain itu, masyarakat juga diingatkan pentingnya mematuhi aturan
yang dikeluarkan pemerintah selama PSBB, agar hasil yang diterima dari
penerapan PSBB ini bisa optimal sesuai yang diharapkan kita semua,"
tuturnya.
Anwar, seorang pengendara sepeda motor mengatakan sangat
mengapresiasi bantuan masker yang diberikan oleh para guru ponpes. Ia
merasa terbantu karena masker yang dimilikinya semakin berkurang.
"Saya berterimakasih kepada guru-guru pesantren ini yang telah
memberikan masker kepada saya, kebetulan saya udah enggak punya masker
lagi," ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment